109 Relawan Dilatih Mendata Warga Miskin Wakatobi

32

ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI – Badan Pusat Statistik (BPS) Wakatobi menggelar pelatihan bagi 109 relawan yang akan mendata 15.300 rumahtangga sasaran (RTS) dari kalangan rumahtangga miskin. Pelatihan ini berlangsung mulai hari Selasa (9/6/2015) di Hotel Bajo Resort, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi.

RTS yang nantinya akan didata para relawan ini merupakan bagian dari kegiatan pemutakhiran basis data terpadu (PBDT) Tahun 2015. Relawan sebanyak 109 orang tersebut terdiri dari 100 orang yang bertugas melakukan pendataan dan sembilan orang lainnya akan melakukan pengawasan. Sebelumnya, sembilan orang pengawas ini telah menjalani pelatihan selama sebulan yang berlangsung di Kota Kendari.
Kepala BPS Wakatobi La Ode Haris Sumba mengatakan, relawan pendata ini akan bertugas 
melakukan pemotretan semua kondisi rumah tangga yang meliputi kondisi rumah mencakup atap, dinding dan lantai. Kemudian penerangan dan kepemilikan barang-barang lain. 
Selanjutnya, data individu rumah tangga, terutama pendidikannya. Penegasan terpenting dari tugas para relawan adalah mereka tidak diberi hak untuk menilai, tugas mereka hanya memotret.
”Jadi bukan juru lukis yang bisa melukis seenaknya. Tetapi apa yang dia lihat dan apa yang dia tanya maka jawaban pertanyaan itu nantinya itu yang dia tulis,” jelas Haris di sela-sela pembukaan pelatihan.
Relawan ini akan menelusuri setiap nama RTS yang sudah terdata di tahap pertama oleh kepala lingkungan masing-masing. Tidak boleh ada tambahan ataupun pengurangan data sebab sebelumnya telah direkomendasi oleh kepala dusun dan kepala desa yang disahkan camat.
Haris menambahkan, data yang diverifikasi berdasarkan usulan desa tersebut akan dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk menentukan kelayakan RTS mendapatkan bantuan perlidungan sosial serta penganggulangan kemiskinan.
Bantuan itu berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), beras miskin (raskin), Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), serta Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).(*/Ahmad Dhylun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini