15 Tahun Kolaka Utara, Pendapatan Masyarakat Digenjot Lewat Perkebunan

330
Bupati Kolut Nur Rahman Umar
Nur Rahman Umar

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Program Unggulan Ekonomi Kerakyatan yang digelorakan pasangan Bupati Nur Rahman Umar dan Abbas di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang bertumpu pada revitalisasi kakao sudah mulai dapat dirasakan masyarakat setempat. Bukti program itu, tampak dari naiknya pendapatan ekonomi masyarakat dari tanaman sela berupa jagung.

Dari data perbankan banyak masyarakat Kolut yang meminjam dana untuk memperluas tanaman jagung. Harga jagung yang cukup tinggi di kisaran Rp 4.500 per kilogram dan pasar yang menjanjikan membuat masyarakat berlomba menanam jagung.

“Kita harapkan dari tahun ke tahun dari masa ke masa, Kolut akan terus jauh lebih baik terutama dari segi peningkatan ekonomi masyarakat itu yang paling penting,” kata Nur Rahman usai pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kolut di hadapan sejumlah wartawan, Senin (7/1/2019) lalu.

Menurut Nur Rahman dengan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat maka semua sektor akan terbangun dengan mudah melalui partisipasi masyarakat.

15 Tahun Kolaka Utara, Pendapatan Masyarakat Digenjot Lewat Perkebunan

“Kita berharap ke depan agar ekonomi masyarakat ini kembali ke masa jayanya tentu dengan harapan semua stokeholder, semua lapisan masyarakat ikut bersama-sama untuk membangun ekonomi kerakyatan ini,” tutur Nur Rahman.

Lanjut dia, pihaknya memberikan penghargaan kepada para petani pada saa HUT itu untuk memotivasi dan semangat kepada para petani agar lebih giat dalam bekerja. Hal itu tentu dapat mensukseskan program revitalisasi yang dampaknya akan langsung dirasakan petani itu sendiri.

Di kesempatan itu juga, Nur Rahman memiliki niat apabila ada petani yang berhasil dan memasuki tahap produksi akan diberikan bonus umrah berdasarkan kriteria. Nantinya akan diberikan pada setiap HUT Kolut kepada 3 orang. Namun bonus itu masih sebatas rencana.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Harapan dari Desa Bangsala, Basmin mengaku bersyukur dengan adanya program revitalisasi. Kelompoknya menerimah piagam penghargaan terbaik petani teladan atas keberhasilan mensukseskan program upaya khusus peningkatan produksi jagung di Kolut.

“Seluas 20 hektar (dalam satu hamparan) kita tanami jagung pak dan di desa saya masih luas untuk lahan jagung,” kata Basmin.

Ketua Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kolut, Alamsya menjelaskan apa yang didapatkan kelompok tani binaannya itu merupakan hasil kerja keras kelompok tani binaan yang selama ini menjankan program tanam sela.

“Masih banyak lahan tidur di Kolut yang siap di bangunkan untuk lahan jagung, jadi ke depan kami akan membina kelompok tani yang lain,” ujarnya.

Sebagai informasi, Perayaan HUT Kolut tahun ini Bupati dan Wakil Bupati memakai baju adat Kebesaran Raja atau Mokole Kodeoha. Selain itu, Nur Rahman Umar mendapatkan gelar sebagai Raja Wulele Buu Lipu Ana Mbuu Wonua Mokkole Kodeoha, Gelar yang berarti Putra Harapan Bunga Idaman Putra Pemegang Kekuasaan Mokkole Kodeoha.

Gelar Bangsawan atau Raja itu diberikan Ketua Lembaga Adat Masyarakat Kodeoha (LAMKA) Kolaka Utara, Abdul Djalil Akrim, melalui pengalungan selendang atau selempang kebesaran Mokkole Kodeoha.

 


Editor : Muhamad Taslim Dalma
Kontributor : Rusman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini