2016, Kucuran Dana Desa di Sultra Rp 1,12 Triliun

71
Ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Tahun 2016 pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp Rp 46,98 triliun, meningkat dari tahun 2015 yang hanya Rp 20,76 triliun. Sedangkan Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri mendapat jatah Rp 1,12 triliun, terjadi peningkatan dari tahun 2015 lalu yang besarannya hanya Rp 496 miliar.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dana tersebut diprediksi akan meningkat di tahun 2017 nanti. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Wa Ode Hamsinah Bolu mengapresiasi peningkatan dana desa ini.

“Ini adalah bukti pemenuhan janji pemerintah kepada pembangunan yang bermula dari desa, keberpihakan pemerintah pada inisiatif pembangunan yang berasal dari desa, serta keinginan pemerintah untuk lebih melibatkan warga desa dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan di desanya masing-masing,” ujar Wa Ode saat dikonfirmasi awak Zonasultra.com, Senin (14/11/2016).

Dana desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa dan pemberdayaan masyarakat desa dan diutamakan dilaksanakan secara swakelola.

Untuk tahap selanjutnya, kata Wa Ode sangat perlu dilakukan perbaikan-perbaikan seperti program monitoring dan evaluasi dilakukan dengan baik dan ketat. Pemanfaatan dana sedapat mungkin mengarah pada hal-hal yang bersifat produktif dan memberdayakan masyarakat, sehingga secara langsung dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

“Serta koordinasi Kemendes dengan kementerian-kementerian lainnya diperlukan, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian KKP, PU Pera, BNPB, dan lainnya,” jelas anggota DPD asal Sultra ini.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo mengatakan, Rp 60 triliun dana akan masuk ke desa-desa di seluruh Indonesia pada tahun 2017. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun desa.

Samsul mengungkapkan bahwa butuh pendampingan bukan hanya pemerintah pusat melainkan juga pemerintah daerah dan pemerintah setempat. Saat ini telah ada pendamping desa sebanyak 90 Tenaga Ahli (TA), 453 Pendamping Desa (PD), dan 536 Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk 1.846 desa yang ada di Sultra.

Untuk jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sultra lebih sedikit  dibandingkan daerah Sulawesi lainnya yakni sebanyak 259 BUMDes. Jumlah BUMDes terbanyak adalah Sulawesi Utara (Sulut) menyusul berikutnya adalah Sulawesi Tengah (Sulteng) sebanyak 480 BUMDes dan Sulawesi Selatan (Sulsel) 379 BUMDes.

“BUMDes itu kami dorong untuk terbentuk, tapi itu jika mereka punya potensi, tetapi juga tidak bisa serta merta harus dibentuk,” tegas Samsul. (A)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini