ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pegadaian (Persero) menargetkan out standing loans (OSL) atau kredit yang disalurkan pada tahun 2016 ini mencapai Rp 35 triliun.
“Target ini dari sisi penyaluran pinjaman dengan out standing per posisi yang diharapakan sebesar target tersebut,” kata Riswinandi, Direktur Utama (Dirut) PT Pegadaian dalam konferensi pers di Hotel Grand Clarion Kendari, Selasa (2/3/2016) malam.
Sedangkan target di wilayah VI Makasar, termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra), Pegadaian menargetkan pencapain pertumbuhan pendapatan sebesar 15,67 persen dengan nilai OSL sebesar Rp 3,9 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, kata Riswinandi, pihaknya akan fokus terhadap peningkatan pelayanan secara luas kepada masyarakat.
Pelayanan secara luas yang dimaksud adalah dengan menambah kantor cabang pegadaian di seluruh Indonesia sebanyak 20 kantor.
Selanjutnya, memberikan pelayanan maksimal dalam proses pencairan dana dan pembayaran di setiap kantor cabang pegadaian.
Selain itu, lanjut Riswinandi, pihaknya juga akan menambah variasi produk sesuai kebutuhan masyarakat serta memberikan suasana nyaman terhadap pelanggan di setiap kantor cabang.
Produk utama PT Pegadaian pada tahun ini masih fokus pada jasa gadai. Namun, kata dia, pihaknya akan menambah fitur-fitur terbaru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Biasanya kan produk gadai waktunya 4 bulan, namun sekarang ada produk gadai fleksi,” ujarnya.
Gadai fleksi merupakan sistem gadai dengan jangka waktu yang lebih pendek namun nilai pinjaman dapat lebih tinggi.
Terkait bunga, Riswandi menjelaskan pihaknya berusaha mengatur agar bunganya tidak jauh dengan bunga pinjaman di Bank.
Saat ini PT Pegadaian telah memiliki 4.430 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
