2017, Sekolah Laksanakan Dua Ujian Akhir Berstandar Nasional

190
2017, Sekolah Laksanakan Dua Ujian Akhir Berstandar Nasional
KONFERENSI PERS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Damsid (tengah) saat melakukan konferensi pers di rungan rapat Kantor Dikbud Sultra, Rabu (4/1/2017). (KASMAN/ZONASULTRA.COM)
 2017, Sekolah Laksanakan Dua Ujian Akhir Berstandar Nasional
KONFERENSI PERSKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Damsid (tengah) saat melakukan konferensi pers di rungan rapat Kantor Dikbud Sultra, Rabu (4/1/2017). (KASMAN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan tetap menjalankan ujian nasional (UN) serta mengganti ujian akhir sekolah (UAS) menjadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid mengungkapkan, pada tahun 2017 ini sekolah akan menjalankan dua ujian akhir dengan standar nasional, yakni UN dan UNBK.

Model pelaksanaanya sendiri, untuk UN sama seperti pelaksanaan sebelumnya. Hanya saja pada proses ujiannya, ada tiga mata pelajaran inti yang wajib untuk diujikan yakni Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sedang untuk mata pelajaran IPA atau IPS siswa dipersilahkan memilih mata pelajaran pilihan untuk diujiankan.

“Jadi ujian kali ini hanya ada 3 mata pelajaran inti yang diujikan sedang yang satu itu merupakan mata pelajaran pilihan. Misal untuk jurusan IPA, ia tinggal memilih satu, apakah mau memilih Biologi, Fisika atau Kimia,” kata Damsid, Rabu (4/1/2016).

Sedang untuk USBN, perbedaanya dengan UAS yakni soal-soal yang diujikan itu bukan lagi dibuat oleh pemerintah provinsi, melainkan dibuat oleh pusat pendidikan dengan standar kompetensi nasional. Damsid juga menambahkan untuk mata pelajaran yang tidak masuk di UN akan dimasukkan ke USBN.

Dia menambahkan, sekarang belum ada kebijakan rinci mengenai UN tentang pembiayaan dan prosedur operasional standar. Yang didapatkan bahwa UN tetap jalan dan UN dibagi dua model.

Damsid mengungkapkan untuk USBN sendiri bukanlah hal yang baru. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, siswa di tingkat SD sudah menjalankannya sebagai pengganti UN. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu/Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini