TINJAU LOKASI – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Buton La Bakry, bersama rombongan SKPD terkait, saat meninjau lokasi pelabuhan nambo. (Nanang/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Buton pada tahun 2018 mendatang, bakal mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat untuk penggembangan dan perluasan kawasan industri aspal terpadu di Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu sekitar lebih kurang Rp 400 – 500 miliar
Pelaksana tugas (Plt) Bupati La Bakry, mengatakan kucuran dana tersebut diperuntukan untuk perluasan dan pengembangan pelabuhan bongkar muat di Nambo guna memback-up kawasan Laguna sebagai kawasan industri aspal terpadu di wilayah Kabupaten Buton.
“Perluasan itu dipandang perlu sebab jika semua pabrik dibangun di kawasan pertambangan beroperasi di Buton, maka dipandang perlu di tata pelabuhannya,” jelas La Bakry saat di ruang kerjanya, Rabu (7/6/2017).
Dipastikan pelabuhan Nambo nantinya, akan semakin sibuk dan padat. Kendaraan penggangkut aspal tiap harinya akan berlalu lalang di pelabuhan tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Buton, menegaskan dalam perluasan pelabuhan Nambo tersebut akan memerintahkan intansi terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buton untuk mengkaji Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Menurutnya, perluasan pelabuhan Nambo tersebut untuk mendukung hajatan besar Pemkab Buton dalam mendukung penggunaaan Aspal secara nasional.
“Jika rencana besar itu terealisasi, jelas dibutuhkan pelabuhan berkapasitas besar guna menampung kapal-kapal yang akan membawa aspal keluar Pulau Buton,” ujarnya.
Pembangunan pabrik Aspal tersebut, lanjut La Bakry, dalam proses penyelesaian. Sehingga dalam waktu dekat sudah mulai beroperasi.
“Sehingga dari sekarang kita siapkan segala infrastruktur pelabuhan guna mendukung program pemerintah tersebut,” katanya.
Untuk diketahui, luas pengembangan Pelabuhan Nambo akan ditentukan setelah instansi terkait usai melakukan pengukuran pasang surut dan pengindentifikasian kawasan tersebut. (C)
Reporter : Nanang
Editor : Kiki
