2018, Wilayah Pelosok di Sultra Sudah Bisa Nikmati Akses Internet

351
2018, Wilayah Pelosok di Sultra Sudah Bisa Nikmati Akses Internet
SOSIALISASI- Technical and Operation Director PT. Len Telekomunikasi Indonesia Aswan Hamonangan (ujung kiri) saat memberikan cenderamata kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sultra Kusandi (ujung kanan) dalam acara sosialisasi proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik palapa ring paket tengah, Jumat (15/9/2017) di Same Hotel Kendari. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

2018, Wilayah Pelosok di Sultra Sudah Bisa Nikmati Akses Internet SOSIALISASI– Technical and Operation Director PT. Len Telekomunikasi Indonesia Aswan Hamonangan (ujung kiri) saat memberikan cenderamata kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sultra Kusandi (ujung kanan) dalam acara sosialisasi proyek pembangunan jaringan tulang punggung serat optik palapa ring paket tengah, Jumat (15/9/2017) di Same Hotel Kendari. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Len Telekomunikasi Indonesia menargetkan awal April 2018 mendatang seluruh wilayah pelosok di 6 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah dapat menikmati akses internet berkecepatan tinggi.

Technical and Operation Director PT Len Telekomunikasi Aswan Hamonangan menjelaskan, saat ini pihaknya dalam proses tahap sosialisasi dengan memberikan penjelasan kepada sejumlah kabupaten/kota yang akan mendapatkan fasilitas jaringan palapa ring paket tengah tersebut. Sedikitnya ada 9 kabupaten/kota yakni Konawe Utara (Konut), Kota Kendari, Konawe Kepulauan (Konkep), Buton Utara (Butur), Muna Barat (Mubar), Muna, Kota Baubau Buton Tengah (Buteng), dan Konawe.

Jaringan Palapa ring paket tengah adalah project yang ditandatangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama PT Len Telekomunikasi untuk membangun sistem jaringan kabel optik guna menghubungkan jaringan internet di Sultra pada 9 daerah di atas yang terdiri dari lima ruas (Tentena-Kendari) dan 6 ruas (Kendari-Baubau).

“MoU proyek ini bersama kementerian sudah dilakukan pada 4 Maret 2016, sedangkan perjanjian dengan provinsi Sultra dan 9 kabupaten/kota juga sudah diselesaikan sepenuhnya,” ungkap Aswan saat ditemui dalam acara sosialisasi di Same Hotel Kendari, Jumat (15/9/2017).

Sejumlah titik terminal jaringan sudah sementara dalam pengerjaan, dan ada pula dalam tahap finishing diantaranya Terminal Station (TS) di Wanggudu, Konut dalam tahap persiapan instalansi shelter. TS Wawonii, Konkep dalam tahap finishing instalasi terminal, kemudian Beach Manhole (BM) Pantai Batu Gong, Konawe dalam tahap penggalian dan pemasangan back casting.

Selanjutnya BM Lakudo, Buton Tengah (Buteng) tahap yang sama dengan Konawe, pengerjaan sipil link Kendari dan Burangga, Buton Utara INT dalam tahap proses galian open dan laying HDPE, pengerjaan sipil link Sawerigadi, Mubar dan Lakudo TS dalam tahap pembuatan handhole dan penarikan kabel.

“Kalau sudah selesai jaringan optik pita besar sudah dapat dikerjakan dengan baik, seperti penarikan kabel optik yang akan ditanam di dalam laut seperti ke Wawonii,” ujarnya.

Target kecepatan jaringan hingga 20 megabit per second, namun untuk penyalurannya ke perpelanggan yakni 10 megabit per second dan itu tergolong kecepatan yang sangat tinggi di daerah perkotaan. Jaringan pita lebar kecepatanya adalah 10×10 giga.

Manfaat dari adanya jaringan ini pun sangat bagus, misalnya selama ini wilayah Konkep atau Pulau Wawonii sangat sulit jaringan telekomunikasinya, sehingga dengan adanya jaringan pita lebar akan membuka jalan bagi operator provider untuk membangun tower jaringan.

“Selama ini kan mereka menggunakan jaringan radio dan satelit yang pitanya sangat kecil, jadi bisa meningkatkan persaingan bisnis juga. Selain itu proyek ini juga merupakan pelengkap dari jaringan yang telah dibangun Telkom,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sultra Kusnadi mengpresiasi PT Len Telekomunikasi atas proyek besar yang dibangun di Sultra. Ini menjawab kebutuhan masyarat akan ketersedian jaringan internet yang memadai. Selain itu, hal ini juga akan memberikan manfaat kepada pemerintah daerah karena dapat menyelenggarakan sistem pemerintahan e-goverment dengan lebih baik karena terkoneksi secara menyeluruh antara kabupaten, kota, provinsi dan pusat.

“Banyaklah keuntungan yang bisa didapatkan, namun kami tetap melakukan pengawasan agar penggunaanya dapat berjalan dengan baik. Sehingga proses pengawasan dan kontrol akan dilakukan melalui dinas terkait yang ada di seluruh kabupaten/kota di Sultra,” ujarnya. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini