25 Nelayan Kolut Dilatih Membuat Alat Tangkap Garnet

123
25 Nelayan Kolut Dilatih Membuat Alat Tangkap Garnet
PELATIHAN - Sebanyak 25 orang nelayan dari beberapa desa pesisir pantai yang ada di Kolaka Utara (Kolut) mengikuti pelatihan pembuatan alat tangkap Garnet atau pukat yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di salah satu Aula hotel Lasusua, Senin (24/7/2017). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

25 Nelayan Kolut Dilatih Membuat Alat Tangkap Garnet PELATIHAN – Sebanyak 25 orang nelayan dari beberapa desa pesisir pantai yang ada di Kolaka Utara (Kolut) mengikuti pelatihan pembuatan alat tangkap Garnet atau pukat yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di salah satu Aula hotel Lasusua, Senin (24/7/2017). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sebanyak 25 orang nelayan dari beberapa desa pesisir pantai yang ada di Kolaka Utara (Kolut) mengikuti pelatihan pembuatan alat tangkap Garnet atau pukat yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) di salah satu Aula hotel Lasusua, Senin (24/7/2017).

Kadis DKP Kolut, Muhlis Usman mengatakan, beberapa desa pesisir yang mengikuti pelatihan tersebut di antaranya, Desa Tolala, Landolia, Sipakaige, Sorona, Lasusua, Sapoiha, Lawata, Pitulua dan Desa Majapahit.

“Anggaran yang bersumber dari APBD melalui bidang pemberdayan dan sumber daya manusia terbatas sehingga untuk tahap awal, pelatihan hanya diikuti 25 orang yang mewakili warga yang ada dipesisir atau nelayan,” kata Muhlis.

Hampir semua nelayan memiliki keterampilan dalam pembuatan pukat secara alami atau turun temurun, namun secara teori cara yang digunakan nelayan tradisional masih banyak kekurangan.

“Nelayan sudah banyak yang mengetahui cara membuat pukat. Namun cara mereka tidak dengan perhitungan dan akan diberikan materi selam 3 hari,” terangnya.

Lanjut Muhlis, DKP Kolut mendatangkan tim khusus dari DKP Provinsi yang memiliki keahlian khusus sebagai pemateri pembuatan pukat modern dan dengan perhitungan yang tepat. “Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan nelayan dengan ilmu, sehingga nelayan tidak lagi tergantung untuk membeli pukat,” tegasnya.

Sementara itu, Pemateri DKP Provinsi Bidang Tangkap, Abd Rahman menjelaskan, secara alami para nelayan sudah memiliki pengetahuan dalam membuat pukat.

“Kami hanya memberikan materi perhitungan ukuran pelampung, jarak pemberat dan ukuran lobang pukat namun secara praktek para nelayan sudah memiliki kemampuan dalam membuat pukat,” jelasnya.

Dengan pelatihan ini, lanjut Rahman, diharapkan para nelayan akan memiliki kemampuan dalam membuat pukat modern dan ilmu yang dimiliki mampu direalisasikan di lapangan. (B)

 

Reporter : Rusman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini