30 Siswa SDN 5 Andowia Belajar di Gedung Tua

401
MEMPRIHATINKAN- Nampak terlihat bangunan SDN 5 Andowia yang dulunya bernama SDN Anggoloholipo,yang berdiri sejak tahun 1987 hingga kini belum direhap dan masih menggunakannya sebagai sarana tempat belajar siswa. Hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah kabupaten Konawe Utara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)
MEMPRIHATINKAN- Nampak terlihat bangunan SDN 5 Andowia yang dulunya bernama SDN Anggoloholipo,yang berdiri sejak tahun 1987 hingga kini belum direhap dan masih menggunakannya sebagai sarana tempat belajar siswa. Hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah kabupaten Konawe Utara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)
MEMPRIHATINKAN- Nampak terlihat bangunan SDN 5 Andowia yang dulunya bernama SDN Anggoloholipo,yang berdiri sejak tahun 1987 hingga kini belum direhap dan masih menggunakannya sebagai sarana tempat belajar siswa. Hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah kabupaten Konawe Utara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)
MEMPRIHATINKAN– Nampak terlihat bangunan SDN 5 Andowia yang dulunya bernama SDN Anggoloholipo,yang berdiri sejak tahun 1987 hingga kini belum direhap dan masih menggunakannya sebagai sarana tempat belajar siswa. Hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah kabupaten Konawe Utara.(JEFRI/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- SDN Anggolohipo yang berada di Desa Anggolohipo, Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (Konut), masih menggunakan gedung sekolah yang didirikan sejak tahun 1987 atau sekitar 30 tahun lamanya. Bahkan, sekolah yang berada di sekitar jalan poros ibu kota Wanggudu ini sejak di dirikan hingga saat ini tak jua memiliki Kantor.

Jika musim hujan turun, halaman sekolah yang tak mempunyai saluran pembuangan sering kebanjiran.

Hal ini di ungkapkan oleh Suriatin Spd, kepala sekolah SDN Anggolohipo. Dia mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan untuk rehabilitasi gedung sekolah ke pemerintah daerah Konut, namun hingga saat ini tak kunjung teralisasi.

“Sudah berapa kali mi itu saya selalu ajukan ini permohonan supaya ini kita punya sekolah di rehap bangunannya karena sudah tua mi,tapi itumi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya, ” kata suriatin.

Kepala sekolah sejak 2010 mengatakan, sudah mengajukan permohonan dan petugas dari pemerintah daerah sudah turun langsung ke lapangan untuk mengukur halaman sekolah untuk pembuatan drainase, namun hingga hari ini tak kunjung dikerjakan.

“Petugas dari pemda Konut sudah perna mi datang di sekolah ini ukur kita punya halaman mau di turunkan tanah timbunan supay tidak banjir,dengan dorang ukur untuk buat drenase tempat jalannya air,tapi tidak tau kenapa mi lagi sampai sekarang dorang tidak kerja.”terang Suriatin dengan nada yang agak sedikt kecewa.

Selain itu, sekolah yang sudah dibinanya ini sejak 6 tahun dan kini sudah berganti nama Dari SDN Anggolohipo menjadi SDN 5 Andowia, sangat memprihatinkan kerena mulai dari pintu masuk kelas sudah keropos. Lantai sekolah sudah pecah-pecah begitu juga dengan tembok sekolah, dan masih banyak fasilitas lainnya termasuk ruang perpustakaan ini masih dipakai sejak tahun 1987.

Pihak sekolah sudah mendapat bantuan rehabilitasi sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN pusat, namun masih saja mengalami kekurangan karena lantai sekolah yang direhab masih menggunakan lantai kasar.

Ia pun berharap, dengan terpilih kepala daerah yang baru, bisa lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang masih kekurangan fasilitas.

 

Penulis : Jefri Ibnu

Editor  : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini