ZONASULTRA.COM, KENDARI– Empat dari 54 penumpang pesawat Trigana Air yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua merupakan warga kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pesawat Trigana Air itu terbang dari bandara Jayapura-Oksibil, Minggu (16/8/2015).
Empat warga dari kabupaten Muna itu adalah La Ode Musran (20), Yusran (20), La Boni (23) dan Wa Ode Suriana. Tiga dari empat orang itu merupakan warga Desa Langkumapo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna. Sedangkan Wa Ode Suriana adalah warga Kelurahan Tampo, Kabupaten Muna. (Artikel terkait: Tiga Korban Pesawat Trigana Air Disinyalir Warga Sultra)
Kepala Desa Langkumapo, Abdul Ahadin membenarkan hal itu. Pihak keluarga kata Ahadin, sangat terpukul dengan insiden itu. Mereka masih berharap keluarganya ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kedua orangtua dan keluarga di sini masih sedih dan nangis terus. Mereka berharap anaknya masih hidup, tapi jika sudah tidak bernyawa keluarga meminta pemerintah untuk memulangkan jasadnya,” ungkap Abdul Ahadin dihubungi, Senin (17/8/2015).
Dia melanjutkan, ketiga korban itu masing-masing, La Ode Musran bekerja sebagai tukang ojek di Oksibil. Sementara La Boli, seorang mahasiswa di Serui, Kabupaten Yapen Waropen.
” Yusran ini baru ke Jayapura setelah lulus SMA di Muna tahun ini, dia mau mendaftar sebagai anggota TNI,” terangnya.
Sementara itu, Lurah Tampo, Aris juga membenarkan seorang warga yang telah menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air.
” Benar, tadi sudah kami pastikan Wa Ode Suriana adalah warga Tampo. Nanti, hubungi saya lagi nah karena sekarang saya masih urus gerak jalan ini,” jawabnya singkat ketika dihubungi via telepon selulernya.
