40 Hari Hilang, Tubuh Wanita Tua Ditemukan Sudah Tak Utuh

2408
40 Hari Hilang, Tubuh Wanita Tua Ditemukan Sudah Tak Utuh
Kondisi tubuh nenek Wa Enu yang sudah tak utuh lagi

ZONASULTRA.COM, RAHA – Sungguh tragis, setelah dinyatakan hilang sejak Selasa (21/8/2018), seorang wanita lanjut usia bernama Wa Enu (90) warga desa Up Wuna, kecamatan Tongkuno, kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dalam kondisi tidak utuh.

Korban nyaris tak dikenali lagi karena kondisi tubuhnya sudah terbagi dua, dan organ tubuh bagian dalam sudah hancur.

Kapolsek Tongkuno Ipda Darul Aqsa dalam keterangannya, membenarkan penemuan sesosok mayat perempuan pada, Minggu (7/10/2018) di Desa Up Wuna Kecamatan Tongkuno.

“Ada laporan penemuan sesosok mayat perempuan yang sudah tidak utuh lagi di Desa Up Wuna,” terang Darul Aqsa, Senin (8/10/2018).

Berdasarkan keterangan saksi La Ungo (23) dan La Sulani (33) bersama Abas sejak Jumat (5/10/2018) lalu, sekitar pukul 00.30 Wita memasang jerat rusa di areal hutan sejauh sekitar 3 km dari kampung. “Tiba-tiba mereka mencium aroma tidak sedap dan sorot lampu senter nya menyinari jasad korban yang sudah tidak utuh terbaring di atas tanah dekat semak belukar,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

Kata Darul, kondisi korban sudah tidak utuh lagi organ tubuh bagian dalam sudah hancur, daging tubuh sudah tidak ada dan rangka tulang terbungkus kulit yang sudah mengering.

“Bahkan kepala dan kedua tangan serta dada terpisah sejauh 1,13 cm dari posisi badan bawah,” urainya.

Korban diduga tengah menanam jagung karena di sekitar penemuan mayat terdapat satu bilah parang berhulu kayu tertindis jazadnya. “Sejauh 20 meter dari jasad terdapat biji biji jagung dalam lubang pada tiga titik yang ditanam,” jelasnya.

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Menurut keterangan warga dan pemerintah desa bahwa kondisi kejiwaan almarhumah tidak stabil karena suka menyendiri di kebun, bahkan selalu menghindar kalau melihat orang.

Namun demikian, Kapolsek Tongkuno, belum dapat memastikan penyebab kematian korban, namun pihak keluarga yakin kematian orang tua mereka tidak ada kaitannya dengan kelalaian. “Keluarga tidak izinkan jasad Almarhum diotopsi. Namun mereka mengaku ikhlas dengan kematian korban,” ucapnya.

Pihak Dokter Puskesmas Wakumoro pun telah melakukan pemeriksaan luar, dan dalam waktu dekat akan merilis hasil visum korban. Rencananya jasad korban akan dibawa ke Desa Kontumere untuk dimakamkan.(A)

 


Reporter : CR5
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini