401 Unit Rumah Terjual di Pameran Rumah Rakyat

114
laporan-kegiatan-oleh-direktur-keuangan-ppdpp-dzikran-kurniawan
laporan kegiatan oleh Direktur Keuangan PPDPP Dzikran Kurniawan
laporan-kegiatan-oleh-direktur-keuangan-ppdpp-dzikran-kurniawan
Pameran Rumah Rakyat : Penyampaian laporan kegiatan oleh Direktur Keuangan PPDPP Dzikran Kurniawan di akhir pelaksanaan Pameran Rumah Rakyat selama sepekan yang diselenggarakan di Gor Bahteramas Kota Kendari, Minggu (30/10/2016). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 401 unit rumah laku terjual dalam pameran rumah rakyat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selama sepekan di GOR Bahteramas Kota Kendari.

Tercatat sebanyak 1.925 orang yang mengunjungi pameran rumah rakyat hingga Minggu (30/10/2016) sore tadi.

Menurut Direktur Keuangan Pusat Pengelolaan Dana PPDPP, Dzikran Kurniawan, jumlah pembelian rumah itu setara dengan 49 miliar. Berdasarkan data stand bank, kategori transaksi terbanyak adalah Bank BRI Syariah dengan total transaksi rumah sebesar Rp 8.820.000.000, jumlah DP Rp 441.000.000, jumlah nilai KPR Rp 8.379.000.000, jumlah nilai FLPP Rp 7.541.100.000, dan 72 unit KPR terjual.

Sedangkan stand pengembangan kategori penjualan terbanyak diperoleg oleh PT Aminty Rifena Palagimata. Total transaksi rumah sebanyak Rp 6.125.000.000, jumlah DP Rp 250.000.000, jumlah KPR Rp 5. 875.000.000, jumlah nilai FLPP Rp 5.287.000.000, dan 50 unit KPR terjual.

“Ini merupakan kerja keras kami bersama, untuk menyukseskan program pemerintah,” katanya saat menyampaikan laporan, di GOR Bahteramas Kendari, Minggu (30/10/2016).

Kota Kendari dipilih sebagai salah satu kota penyelenggaraan pameran perumahan, karena kota pertumbuhan kebutuhan rumah meningkat dan ketersediaan pengembang perumahan juga tinggi, serta bank di daerah bisa menyalurkan potensi tersebut.

Program KPR Sejahtera FLPP ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi developer perumahan yang bermasalah selama ini. Oleh karena itu, Pemerintah terus berkomitmen untuk menurunkan angka permasalahan tersebut.

“Ini terbukti dengan anggaran FLPP ditingkatkan menjadi hampir dua kali lipat yaitu 5.1 triliun tahun 2015 menjadi 9,2 triliun di tahun 2016,” katanya.

Selain itu, tahun 2017 DPR telah menyetujui anggaran FLPP ditingkatkan menjadi 9,7 triliun. Dana tersebut bertambah dengan dana perguliran pokok sekitar 1.3 triliun, sehingga menjadi 11 triliun untuk fasilitas likuiditas pembelian perumahan di tahun 2017. Dia memperkirakan dana tersebut, ditargetkan dapat mensupport 130 ribu unit rumah di tahun 2017.

“Untuk mencapai target 150 sampai 170 ribu unit, merupakan tantangan untuk kami untuk terus meningkatkan pencarian inovasi pembiayaan,” jelasnya.

Selain mensosialisasikan program pemerintah Satu Juta Rumah, pihaknya juga memberikan informasi kepada masyarakat, mempertemukan serta membantu masyarakat untuk mengakses perumahan yang ditawarkan developer serta mengakses informasi dari perbankan.

” Kita berharapkan jumlah pembelian rumah akan terus bertambah,” tukasnya. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini