45 Persen DPMD di Konut Difokuskan Untuk Sektor Ekonomi Peternakan

51
Laporan Belum Rampung, BPMD Konut Ancam Tidak Dicairkan Dana Desa
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU- Sebanyak 45 persen Dana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dari Anggaran Dana Desa (ADD) yang akan disalurkan Kementerian Desa (Kemendes) RI 2017 khusus Kabupaten Konawe utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), akan digunakan pada bidang ekonomi peternakan.

Laporan Belum Rampung, BPMD Konut Ancam Tidak Dicairkan Dana Desa
Ilustrasi

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Konut, Raup, bahwasanya program di sektor peternakan jauh lebih baik untuk masyarakat dibanding mendirikan koperasi desa. Raup menilai pengelolaan koperasi sering mengalami hambatan, sehingga tak punya nilai manfaat kepada masyarakat desa.

“Di DPMD 45 persen itu, kita bisa beli sapi yang harga Rp 5 juta sekitar 25 ekor, terus Kita buat res (Kandang) dan kita kerjasama dengan konsultan dibidangnya, dengan menggunakan sistem penggemukan. Jelang beberpa bulan kita sudah bisa jual diatas Rp 5 juta, perputaran modal lebih cepat,”kata Raup, Minggu (25/12/2016).

Olehnya itu, Mantan Ketua Komisi B DPRD Konut ini, sangat yakin melalui jalur tersebut, dana yang akan disalurkan dapat menyentuh langsung dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Program ini juga didukung oleh Kementrian Prikanan Pusat. Tinggal dibuat kelompok masyarakatnya. Ini progresnya sangat baik untuk peningkatan ekonomi masyarkat hingga kegenerasi,”ujarnya.

Kepala Desa Mandiodo Saharudin menyetujui usulan program peningkatan sektor peternakan di Konut. Dari 45 persen DPMD dari alokasi ADD yang diturunkan dengan jumlah anggaran bervariasi mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 900 juta, jauh lebih bermanfaat jika dikembangkan dengan membentuk usaha kelompok masyarakat dibanding menggunakan sistem simpan pinjam.

“Saya sangat setuju program bidang peternakan, karena itu dikelolah langsung oleh masyarakat dan hasilnya dirasakan oleh masyarkat. Terus modalnya juga terus berkembang. Dari pada buat koperasi, pinjam gampang mengambil duitnya kembalinya susah,”ungkapnya. (C)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini