ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjaringan calon gubernur di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dimulai sejak 5 Juli sampai 18 Agustus 2017. Totalnya, sudah ada lima bakal calon (balon) gubernur dan 1 balon wakil gubernur yang mengambil formulir.
Tim Panitia Penjaringan DPD Hanura Sultra, Achmad Edy Tahir menyebut kelima Balon gubernur tersebut yakni Lukman Abunawas, Ali Mazi, Rusda Mahmud, La Ode Masihu Kamaluddin, dan La Ode Ida, sedangkan balon wakil gubernur adalah Sjafei Kahar (pasangan Rusda).
Edy memastikan tidak ada kader Hanura yang mendaftar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sultra 2018. Hal itu dinilai menguntungkan para figur ingin diusung Hanura, olehnya disilahkan bersaing dengan mengikuti proses yang ada.
“Jadwal pengembalian formulir juga sama yakni sampai 18 Agustus. Para balon yang mengembalikan formulir akan diterima langsung oleh Ketua DPD Hanura Sultra pa Sabri Manomang,” ujar Edy di Sekretariat DPD Hanura Sultra, Jumat (7/7/2017).
Baca Juga : PDIP Godok 10 Balon Gubernur Sultra Sebelum Dikirim ke DPP
Setelahnya baru akan dilakukan verifikasi berkas. Dan para balon yang lolos akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) pada akhir Agustus atau awal september 2017. Semua balon yang lolos uji kepatutan dan kelayakan itu akan dikirim ke pusat. Terkait siapa yang mendapat rekomendasi nanti, menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Selain itu, juga akan dilakukan survei yang anggarannya ditanggung oleh para balon sendiri. DPP Hanura akan menentukan lembaga survei mana yang dapat digunakan. Hasil survei akan menjadi salah satu pertimbangan DPP.
“Kami target Hanura yang akan tercepat mengeluarkan SK rekomendasi pencalonan. Hanura memiliki 3 kursi di DPRD Sultra sehingga perlu 6 kursi koalisi lagi. SK rekomendasi yang kami keluarkan diharapkan bisa dibawa ke partai lain agar cepat mendapat pintu pencalonan,” jelas Edy. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban
