ZONASULTRA.COM, KENDARI– Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sebelumnya bernama Bank BPD Sultra kini menjadi salah satu penopang perekonomian daerah. Hal itu terbukti, 55 persen keuntungan Bank Sultra masuk ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD).
“Sekitar 55 persen pendapatan Bank Sultra masuk ke kas daerah dalam bentuk deviden, sehingga kemudian bisa digunakan kembali untuk membiayai pembangunan daerah,” kata Suyuti, Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Sultra ketika ditemui di kantornya, Kamis (15/10/2015).
Ditengah menjamurnya bank-bank swasta, Bank Sultra semakin gencar melakukan pelayanan kepada masyarakat Sultra khususnya dalam hal pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah termasuk program tabungan dan deposito dengan suku bunga bersaing.
Saat ini Bank Sultra telah menggalakkan program tabungan dan pembiayaan baik dalam bentuk modal kerja maupun sebagai modal investasi demi mendukung kemajuan dunia usaha di daerah ini.
Perubahan nama Bank BPD Sultra menjadi Bank Sultra sejak tahun 2013 lalu merupakan bentuk dinamisasi kualitas dan kuantitas layanan perbankan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kami terus berupaya melakukan progres dengan mitra kerjasama khususnya dengan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) seperti Pemda Bombana dan Pemda Kolaka dalam bentuk pembagian hand tractor kepada petani di kedua daerah tersebut,” ujar Suyuti.
