ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Hasbiah, warga jalan Ahmad Yani, kelurahan Watuliandu, kecamatan Kolaka, tersenyum lebar ketika sejumlah awak media menemuinya di lokasi manasik haji di masjid Agung Khaerah Ummah, kelurahan Sea, kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (4/9/2015), sore.
Sesekali, ibu empat orang anak ini tersimpu malu ketika dihampiri oleh sejumlah awak media usai manasik haji untuk berbincang-bincang. “Malu ki sedding di lihat-lihat sama teman, karena di datangi terus wartawan,” ujar Hasbiah sembari tersenyum menyapa awak media.
Hasbiah adalah wanita yang bekerja sebagai penjual pisang di Pasar Raya Merongga (PRM). Dari hasil jeri payahnya yang dikumpulkan selama enam tahun, kini dia terdaftar sebagai anggota jemaah haji Indonesia kloter Kolaka.
“Pekerjaan sehari-hari jualan pisang di PRM, kalau penghasilan perhari relatif pak, tergantung rejeki. Setelah ditabung bertahun-tahun, akhirnya hasil dagangan saya bisa dipakai naik haji,” ungkapnya.
Setiap harinya, uang sebanyak Rp.20 ribu hasil jualan pisang disisipkan sebagai tabungannya berhaji. “Jadi hasil jualan pisang digunakan arisan, saya kumpul Rp.20 ribu per hari,” ucapnya.
