707 Mahasiswa USN Diwisuda, Azhari: Hormati Orangtuamu

130
707 Mahasiswa USN Diwisuda, Azhari: Hormati Orangtuamu
WISUDA USN - Rektor USN Kolaka, Azhari mewisuda 707 mahasiwanya tahun akademik 2017-2018 di Ballroom Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

707 Mahasiswa USN Diwisuda, Azhari: Hormati OrangtuamuWISUDA USN – Rektor USN Kolaka, Azhari mewisuda 707 mahasiwanya tahun akademik 2017-2018 di Ballroom Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sebanyak 707 mahasiswa dari berbagai Program Studi Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalani wisuda sarjana strata satu (S1) angkatan 2017-2018, di Balroom Hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017).

Rektor USN Kolaka Azhari dalam laporan akademiknya mengingatkan para wisudawan untuk menghormati orang tuanya agar menjadi orang yang baik dan sukses. Kata dia, ukuran orang baik itu ada dua, yakni menghormati orangtuanya serta menghormati agamanya.

Hal ini dikemukakan Azhari karena saat ini semakin banyak sarjana yang sangat kurang kedewasaanya dalam bertindak. Padahal, Sarjana adalah orang yang sudah memiliki intelektual.

“Kalau orangtuanya masih hidup, dia tidak punya penghormatan dan tidak menghargai orang tuanya, itu alamat orang tidak baik. Jangan percaya dia akan baik. Jadi, biar dia bicara manis, indah sekali janjinya, tapi kamu lihat, kepada orangtuanya dia tidak menaruh hormat, tidak menaruh penghargaan, maka jangan mepercayai orang yang tidak menaruh hormat para orangtuanya. Sama orangtuanya saja dia tidak hormati, apalagi sama temannya,” kata Azhari.

Orang yang tidak menghargai orangtuanya, tidak akan baik, tidak akan bersikap loyal dengan cara yang semestinya. Karena orangtua adalah ukuran pertama, tempat kita menaruh penghargaan. Karena dengan orangtua adalah perwakilan Tuhan di Bumi. Lewat mereka, seorang anak bisa dilahirkan di dunia.

“Kedua, dia baik ngga sama agamanya? Kalau orang Islam, dia mau sholat, mengaji? Kalau tidak itu, berarti dia tidak percaya kepada Tuhan. Atau. dia yakin adanya tuhan, tapi dia tidak mau tunduk pada pada penciptanya,” terang Azhari.

Menurut Azhari, jika dua hal itu terdapat dalam diri para wisudawan dan wisudawati, dia meminta untuk segera dirubah. Sebab, jika hal itu tak dilakukan, maka mereka tidak akan pernah sukses. (*)

 

Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini