ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pro kontra atas munculnya gagasan pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) poligami masih terus bergulir. Beberapa pihak menilai gagasan tersebut tidak memiliki landasan hukum sebagai dasar untuk mengeluarkan peraturan daerah, sehingga gagasan tersebut hanya akan menimbulkan ketidakadilan bagi kaum wanita.
Di tengah banyaknya penolakan atas rencana pembuatan peraturan yang melegalkan kaum pria untuk beristri lebih dari satu itu, sejumlah anggota DPRD Konawe justru secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Raperda poligami tersebut. Salah satunya anggota Komisi I DPRD Konawe Samsudin.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengaku sudah menandatangani peryataan sikap mendukung pembuatan Raperda Poligami, yang merupakan inisiatif dewan yang tergabung dalam 100 Program Legislatif Daerah (Prolegda).
“Saya sudah tandatangani persetujuan pembuatan Raperda itu (Poligami), bahkan setau saya sudah ada 8 orang yang bertandatangan dari total 30 anggota,” kata Samsudin kepada awak Zonasultra.com, Rabu (16/11/2016)
Dikatakan, dirinya setuju atas Raperda tersebut karena statusnya saat ini yang sudah memiliki dua orang istri sehingga dia sangat setuju jika itu diatur dalam sebuh payung hukum melalui Perda. Selain itu, dirinya menilai aturan tersebut adalah salah satu cara untuk menghindarkan kaum pria dari perzinahan.
Di lain pihak, Ketua DPRD Konawe Gusli Topan Sabara menjelaskan, gagasan tersebut merupakan aspirasi dari anggota yang harus dihargai. Meski ada beberapa pihak termasuk anggota DPRD Konawe yang menolak, namun ada juga anggota yang sudah menyatakan sikap mendukung.
“Nah inilah yang harus kita liat, jika memang aturan ini akan di bahas ke depannya. Untuk pembuatan Perda itu ada prosesnya, ada uji publiknya, kalau layak kita setujui, kalau tidak akan kita tolak juga,” ujar Gusli. (A)
Reporter: Restu
Editor: Jumriati
