9 Anggota Keluarga dari Kendari Jadi Korban Kapal Tenggelam di Siwa, Dua Ditemukan Selamat

200
Suasana keluarga korban KM Marina Express B2 yang karam diperairan Kolaka menuju Siwa, Sabtu (19/12/2015). (Randi/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Keluarga korban KM Marina Baru B2 terus diselimuti duka pasca tenggelamnya kapal cepat yang bertolak dari Pelabuhan Kolaka menuju Pelabuhan Siwa, Sabtu (19/12/2015) lalu. Tak terkecuali keluarga Fikri yang tinggal di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sembilan orang anggota keluarga ini menjadi korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B tersebut. Dari informasi yang berhasil dihimpun awak zonasultra.id dari keluarga korban, Fikri berhasil ditemukan oleh nelayan, Minggu (20/12/2015) dini hari. Kemudian diserahkan kepada Tim SAR yang melakukan evakuasi.

Dengan meminjam Handphone, Fikri menelpon ayahnya yang telah berada di Kolaka, kemudian ayahnya mengabari keluarga yang ada di Kendari bahwa Fikri ditemukan selamat.

Suasana keluarga korban KM Marina Express B2 yang karam diperairan Kolaka menuju Siwa, Sabtu (19/12/2015). (Randi/ZONASULTRA.COM)
Suasana keluarga korban KM Marina Express B2 yang karam diperairan Kolaka menuju Siwa, Sabtu (19/12/2015). (Randi/ZONASULTRA.COM)

“Waktu kapal mau tenggelam sekitar Sabtu sore (19/12/2015), ibunya Fikri da telpon suaminya, bahwa kapal mau tenggelam, dan minta tolong agar ditelponkan Tim SAR,” ujar Kusmawati (38) salah seorang keluarga korban yang ditemui di kediamannya di Kendari.

Mendapatkan kabar tersebut, ayah Fikri langsung berangkat ke Kolaka setelah mendengar kabar istri dan anaknya tengah dalam bahaya. Menurut pengakuan Fikri kepada keluarga via Handphone, dirinya memasangkan pelampung ke delapan orang keluarganya dan mengikat dengan erat agar tak terpisah. Selain itu, Fikri sempat melihat sang ibu terdampar di pohon bakau. Fikri sempat makan pisang dan snack yang terapung di laut.

Meski dua orang anggota keluarganya yakni Fikri (16) dan Anwar(38) telah ditemukan dalam keadaan selamat, namun nafas lega nampaknya belum bisa dirasakan oleh pihak keluarga yang berada di dermaga Lapulu, Kecamatan Abeli Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya 7 anggota keluarga lainnya yakni Izam (3), Fadil (4), Eka (28/ibunya izam), Ramlah (39/ibunya fadil), Yuliati (41/ibunya fikri), Bungateng (60/ibunya Anwar) Anti (35) hingga saat ini belum diketemukan keberadaannya.

Sementara itu hingga saat ini, Fikri dan Anwar masih dirawat dirumah sakit di Lasusua, Kolaka Utara dan masih menunggu puLih untuk dibawa ke Kendari.

Sembilan anggota keluarga ini rencanya akan menghadiri acara pesta pernikahan keluarga di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Penulis : Randi
Editor : Rustam

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini