9 Tahun Jadi Gubernur, Nur Alam Akui Kesulitan Memanajemeni DPRD

78
9 Tahun Jadi Gubernur, Nur Alam Akui Kesulitan Memanajemeni DPRD
EKSPOSE NUSA - Nur Alam saat menjelaskan upaya dan pencapaianya dalam acara ekspose pembangunan Nusa selama sembilan tahun kepemimpinanya di Hotel Grand Clarion Kendari, Sabtu (18/2/2017). Dia mengungkapkan salah satu kesulitannya selama menjadi pemimpin di Bumi Anoa sembilan tahun terakhir ini adalah memanajemeni DPRD Sultra. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)
9 Tahun Jadi Gubernur, Nur Alam Akui Kesulitan Memanajemeni DPRD
EKSPOSE NUSA – Nur Alam saat menjelaskan upaya dan pencapaianya dalam acara ekspose pembangunan Nusa selama sembilan tahun kepemimpinanya di Hotel Grand Clarion Kendari, Sabtu (18/2/2017). Dia mengungkapkan salah satu kesulitannya selama menjadi pemimpin di Bumi Anoa sembilan tahun terakhir ini adalah memanajemeni DPRD Sultra. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengungkapkan salah satu kesulitannya selama menjadi pemimpin di Bumi Anoa sembilan tahun terakhir ini adalah memanajemeni DPRD Sultra.

“Salah satu hal yang paling sulit dalam menjadi seorang pemimpin pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah adalah memanajemen DPRD,” ungkap Nur Alam dalam acara Ekspose Pembangunan NUSA Upaya dan Capaian Selama 9 Tahun di Hotel Grand Clarion Kendari, Sabtu (18/2/2017).

Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini menganggap anggota legislatif itu terlalu menganut dua paham yang begitu kuat sehingga kekuasaan legislatif seolah begitu tinggi dalam menjalankan eksistensinya terhadap sistem pemerintahan yang dijalankan oleh eksekutif.

“Mereka menganut dua paham, yang pertama merasa diri sebagai lembaga politik yang begerak bebas sehingga sering kali mengabaikan norma, di sisi lain mereka adalah bagian dari pemerintahan yang tidak terpisahkan dengan eksekutif,” kata Nur Alam.

Berita Terkait : Sindir Asrun, Gubernur Nur Alam: Seringkali Pembangunan Provinsi Disangka Pembangunan Kota

“Saya pernah menjadi ketua partai, tapi ternyata menjadi ketua partai pemenang pemilu saja tidak cukup bisa mengelola DPRD secara efektif tanpa ada jurus-jurus tertentu,” lanjutnya lagi.

Meski begitu, Nur Alam tetap mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DPRD Sultra kerena selama ini dia menganggap hubungan kedua lembaga tersebut dapat bekerja sama secara kompak di dalam mengelola pembangunan di wilayah Sultra.

Ekspose pembangunan NUSA tersebut bertujuan untuk menunjukkan kinerja upaya dan capaian Nur Alam dan Saleh Lasata dalam memimpin dan membangun Sultra selama sembilan tahun. Nur Alam berharap kepemimpinan Sultra ke depan dapat semakin baik dan berkompeten sehingga pembangunan yang belum direalisasikan dapat terlaksana. (B)

 

Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini