ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Bakal calon (balon) Walikota Kendari Abdul Rasak masih tetap berharap dapat menggunakan pintu Partai Amanat Nasional (PAN). Terlebih dirinya adalah kader partai yang turut membesarkannya.
Ia menegaskan dirinya akan tetap keluar dari partai yang didirikan tokoh reformasi Amin Rais itu jika nantinya PAN tak merekomendasikan dirinya sebagai calon walikota 2017.
“Saya ini kader PAN, sampai hari ini saya berharap PAN. Jadi saya juga punya hak menggunakan partai,” kata Rasak yang ditemui dalam acara halal bihalal masyarakat Sulawesi Tenggara se-Jabodetabek di Anjungan Sultra Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (23/7/2016).
Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah resmi merekomendasikan Rasak untuk maju dalam Pilwali 2017 mendatang, dengan syarat mencari partai koalisi dan calon wakil walikota untuk selanjutnya diajukan ke DPP Nasdem untuk di SK-kan.
“Hari ini kebetulan saya di Jakarta, kemarin saya dipanggil DPP Nasdem dan saya sudah memegang surat rekomendasi dari Nasdem,” ujar Rasak.
Meskipun sudah mengantongi rekomendasi dari Nasdem, Rasak masih berharap direkomendasikan PAN.
Rasak berharap proses penjaringan sesuai mekanisme daripada menggagas keputusan PAN. Ia mengakui bahwa di Sultra PAN diminati masyarakat dan menjadi partai yang sangat disegani.
Karena itu ia berharap mekanisme penjaringan calon walikota tidak sampai mencederai siapapun nantinya yang menggunakan pintu PAN.
Terkait kehadirannya dalam halal bihalal masyarakat Sultra di Jakarta tidak dipungkiri dalam beberapa waktu terakhir ia sering berhubungan dengan Gubernur Sultra. Meskipun demikian ia menampik kehadirannya untuk meminta restu Nur Alam.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketua DPD PAN Kendari, Asrun menyatakan DPP telah memberikan dukungannya kepada anaknya Adriatma Dwi Putra (ADP) untuk menggunakan pintu PAN dalam Pilwali Kendari nanti. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Rustam
