Abrasi Ancam Wisata Pantai Panggulawu

563
ABRASI PANTAI - Terlihat ratusan meter pantai wisata Panggulawe yang terletak di Desa Panggulawu Kecamatan Sawa Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak akibat abrasi pantai. MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM
ABRASI PANTAI - Terlihat ratusan meter pantai wisata Panggulawe yang terletak di Desa Panggulawu Kecamatan Sawa Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak akibat abrasi pantai. MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM
ABRASI PANTAI – Terlihat ratusan meter pantai wisata Panggulawe yang terletak di Desa Panggulawu Kecamatan Sawa Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) rusak akibat abrasi pantai. MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Selain Pulau Labengki dan Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara (Konut) juga memiliki wisata pantai lainnya yang tak kalah menarik. Adalah Pantai Panggulawu yang terletak di Desa Panggulawu Kecamatan Sawa. Wisata pantai ini juga masuk dalam program pengembangan wisata Segitiga Berlian dalam pemerintahan Ruksamin-Raup.

Namun, kondisi wisata tersebut saat ini terbilang cukup memprihatinkan akbiat abrasi pantai yang terjadi. Warga setempat menduga abrasi diakibatkan oleh kapal tongkang yang membentang di sekitar pantai sehingga arus air laut berpaling arah menghantam pesisir pantai.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Menurut Wawan, salah seorang warga Desa Panggulawu, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi sejak wisata Panggulawu resmi dijadikan salah satu objek wisata di daerah itu.

“Dari puluhan tahun, baru kali ini terjadi abrasi pantai ini gara-gara ada kapal tongkang pengangkut ore nickel terbentang memotong arus air pantai dan kalau dibiarkan terus daratan obyek wisata akan musnah,” kata Wawan, Jumat (8/7/2016).

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Di tempat yang sama, Kepala Desa Panggulawu Junaidin berharap pemerintah setempat dapat membantu melakukan antisipasi bencana abrasi pantai. Mengingat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut dan pemerintah provinsi pernah turun melihat kondisi tersebut.

Namun, hingga kini belum ada satupun langkah yang diambil untuk menangulangi abrasi pantai yang terus terjadi.

“Kami akan mengkoordinasikan kepada pihak terkait soal abrasi pantai ini. Selain mengancam lokasi daratan kami akan habis, sarana dan destinasi wisata di wilayah ini pelan-pelan akan rusak,” ujar Junaidi.

Meski mengalami abrasi pantai, wisata Panggulawu masih terus didatangi masyarakat, baik dari Konut maupun wisatawan yang berasal dari daerah lain. (B)

 

Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini