Ada Indikasi Korupsi, Dinas ini Jadi Target Polres Konawe

67
Ada Indikasi Korupsi, Dinas ini Jadi Target Polres Konawe
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kepolisian Resort (Polres) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah membidik dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Konawe Utara (Konut)

Ada Indikasi Korupsi, Dinas ini Jadi Target Polres Konawe
Ilustrasi

Dugaan sementara korupsi itu dilakukan melalui anggaran rutin dinas, serta anggaran pelatihan wasit yang diduga fiktif, serta anggaran pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) dalam Anggaran Pandapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014 silam yang melekat di beberapa program yang direncanakan.

Kapala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim), Polres Konawe, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yunar Hotma Parulian Sirait, melalui Kepala Unit (Kanit) II Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Bripka Imam Supardi menjelaskan, awalnya perkara ini ditangani oleh dua lembaga penegak hukum yang ada di Konawe, yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Unaaha, dan Polres Konawe.

“namun setelah dilakukan pertemuan antara Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaedi dan Kepala Kejaksaan Unaaha yang kala itu masi di jabat oleh Agus Wahidin di kantor Kejari, akhirnya disepakati bahwa Polres yang akan menangani kasus ini,” kata Imam kepada zonasultra.id. Selasa (12/01/2016)

Kasus itu sendiri lanjut Imam, merupakan salah satu target utama dan proses penanganannya harus selesai tahun ini. Meski begitu, beberapa kasus yang kini sudah masuk di Reskrim tetap akan ditindak dan diselesaikan, termasuk beberapa dugaan kasus korupsi hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang sudah keluar.

Dalam kasus ini, kata Imam, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi yang diduga mengetahui kasus tersebut, diantaranya, Bendahara, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda, Kabid Pancasila, Kabid Pelatihan Wasit, serta beberapa penjabat lainnya.

“namun bentuk pemeriksaannya masih sebatas klarifikasi dulu, dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada yang kita tetapkan sebagai tersangka. kami juga akan berupaya agar kasus ini selesai tahun ini,” imbuhnya.

Sementara, untuk pembangunan GOR sendiri, Imam Supardi mengaku belum melakukan kroscek, sebab pihaknya masih fokus dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana rutin, dan anggaran pelatihan wasit yang diduga fiktif.

 

Penulis : Restu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini