Ada Praktek Jual Beli Kunci Jawaban UN di SMA 1 Kolaka?

396
Ada Praktek Jual Beli Kunci Jawaban UN di SMA 1 Kolaka?
BELI KUNCI JAWABAN : Sejumlah siswa di SMAN 1 Kolaka disidang oleh kepala sekolahnya karena ketahuan membeli kunci jawaban untuk mengikuti ujian nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Senin (10/4/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)
Ada Praktek Jual Beli Kunci Jawaban UN di SMA 1 Kolaka?
BELI KUNCI JAWABAN – Sejumlah siswa di SMAN 1 Kolaka disidang oleh kepala sekolahnya karena ketahuan membeli kunci jawaban untuk mengikuti ujian nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Senin (10/4/2017). (Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sejumlah siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) ketahuan mendapatkan kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia saat mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, hari ini, Senin (10/4/2017).

Kepala SMAN 1 Kolaka Aris mengatakan, informasi itu mulai ketahun sejak hari Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 12.30 Wita, siswa SMAN 1 Kolaka atas nama Gary Kesio, melaporkan langsung hal itu ke situs resmi Direktorat Jendral Pendidikan.

Dalam laporannya, Gary menyebutkan bahwa ada dugaan transaksi jual beli kunci jawaban UN yg beredar di sekolahnya.

Setelah mendapat informasi itu, pihak sekolah langsung memanggil sejumlah siswa yang diduga telah membayar untuk mendapatkan kunci jawaban tersebut.

Aris mengatakan, para siswa itu mengaku kalau kunci jawaban terebut diperoleh melalui akun media sosial LINE milik Risma Bafadal, seorang siswa di SMA Global Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengajak Anisa, siswa SMAN 1 Kolaka untuk menjual kunci jawaban terebut senilai Rp. 400 ribu per orang.

Anisa kemudian mengajak rekan-rekannya di SMAN 1 Kolaka untuk membeli kunci jawaban itu dengan cara patungan.

“Para siswa ini membayar mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu per orang, sampai akhirnya terkumpul jadi Rp. 400 ribu,” kata Aris melalui telepon selularnya kepada ZONASULTRA.COM, Senin (10/4/2017).

Aris mengaku, saat ini para siswa itu sudah berhasil mengumpulkan yang sebesar Rp. 4 juta untuk beli kunci jawaban tersebut dan sudah terkirim ke rekening Risma Bafadal.

Walau begitu, Aris menegaskan kalau kunci jawaban yang diperjual-belikan itu tidak bisa digunakan oleh para siswa, karena jawabannya tidak sesuai dengan materi soal yang diujikan.

“Ternyata kunci jawaban itu palsu. Karena jawabannya tidak sesuai dengan materi soal yang diujikan,” terangnya.

Setelah melalui sidang di sekolahnya, akhirnya Anisa meminta Risma untuk mengembalikan uang senilai Rp 4 juta itu.

Atas dasar itu, Aris tidak memberikan sanksi kepada siswa yang telah membeli kunci jawaban itu, karena tidak memberi dampak lebih tehadap siswa dalame menyelesaikan ujian mereka hari itu.

Untuk diketahui, sebanyak 378 siswa SMAN 1 Kolaka mengikuti UN mata pelajaran Bahasa Indonesia hari ini. Mereka dibagi dalam dua gelombang yang tersiar dari 126 siswa dan dibagi dan empat ruang ujian. (B)

 

Reporter : Abdul Saban
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini