Adit Anak Korban KM Marina : ” Ibu Dimana”

99
korban KM marina ekspres bahari
Adit (7) anak Yuliati (41) korban KM Marina Express yang karam di perairan Siwa, Sabtu (19/12/2015). (Randi/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Empat  hari sudah insiden karamnya kapal naas KM Marina Express 2B di perairan Siwa. Tidak pernah terbesit di pikiran Adit (7), jika di hari kepergiaan Ibu, kakak serta keluarganya yang lain untuk menghadiri pesta pernikahan keluarganya di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan berujung petaka pada orang orang terkasih.

korban KM marina ekspres bahari
Adit (7) anak Yuliati (41) korban KM Marina Express yang karam di perairan Siwa, Sabtu (19/12/2015). (Randi/ZONASULTRA.COM)

Hari itu memang tidak ada tanda tanda khusus yang dirasakannya. Bahkan, Adit yang biasa rewel saat ditinggal, pagi itu terlihat biasa saja saat melihat Ibunya Yuliati (41), Kakaknya Fikri (16) serta 7 anggota keluarga lainnya yakni Izam (3), Fadil (4), Eka (28), Anwar (38), Ramlah (39), Bungateng (60) dan Anti (35) meninggalkan kediaman mereka yang berada di Dermaga Lapulu, Kecamatan Abeli Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Kolaka.

Kesembilan orang itupun berangkat dengan menumpang KM Marina Express 2B yang bertolak dari pelabuhan Kolaka, Sabtu (19/12/2015) sekitar 11.00 wita dan sedianya tiba di pelabuhan Siwa sekitar pukul 14.00 wita. Namun nasib berkata lain, dalam perjalanan sekira pukul 14.00 Wita, ada informasi dari Kapten kapal (Asdar) bahwa mereka menghadapi cuaca buruk. Lalu Sekira pukul 16.00 Wita, KM Marina Express 2B kehilangan kontak, posisi terakhir kapal dikabarkan hanya berjarak 12 Mil dari pelabuhan siwa.

Sebanyak 116 penumpang termasuk ABK di kapal itupun harus bertahan di tengah laut yang ganas, nyaris tanpa mendapat pertolongan berarti. Hingga akhirnya tim SAR yang diterjunkan, harus menghadapi kondisi cuaca buruk, sebelum akhirnya baru bisa maksimal melakukan pencarian pada Minggu, (20/12)2015).

Selasa (22/12/2015), tepat Hari Ibu harapan Adit akan ibunya yang masih belum ditemukan keberadaannya masih berkobar. Bocah kelas 3 Sekolah Dasar, inipun belakangan terus menanyakan kabar ibunya.

Ia mungkin belum mengerti apa yang sedang terjadi kepada Ibu, kakak serta keluarganya yang lain.

“Tidak mau ikut soalnya saya sekolah”singka Adit, Selasa (22/12/2015).

Sebelumnya, Fikri (16) serta Anwar (38) berhasil ditemukan oleh nelayan, Minggu (20/12/2015) dini hari, kemudian diserahkan kepada Tim SAR yang melakukan evakuasi. Saat ini Fikri dan Anwar pun tengah menjalani perawatan intensiv di rumah sakit Lasusua, Kolaka Utara.

Sementara itu, Tajuddin, ayah Adit yang mendapatkan kabar duka tersebut juga telah berada di Kolaka Utara guna membantu Tim SAR melakukan pencarian terhadap Istri dan anggota keluarganya yang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini