Agustus, Festival Budaya Tua Buton Kembali Digelar

100
Agustus, Festival Budaya Tua Buton Kembali Digelar

Agustus, Festival Budaya Tua Buton Kembali DigelarFESTIVAL BUDAYA TUA – Zainuddin Napa (tengah), saat ditemui sejumlah awak media di Kantor Badan Kominfo Buton, Selasa (6/6/2017). (Nanang/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal kembali menggelar Festival Budaya Tua Buton. Sebagaimana telah ditetapkan dalam kalender Kementrian Pariwisata, pagelarannya direncanakan pada 19-25 Agustus 2017 mendatang.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Buton La Ode Abdul Zainuddin Napa mengatakan, pada festival tahun lalu budaya tandaki (sunatan massal) menjadi primadona, maka tahun ini makanan (kuliner) tradisional Buton yang diunggulkan. Sehingga nantinya pada event tersebut sebanyak 2.000 talang berisi kuliner tradisional akan disiapkannya.

“Tahun ini kita tampilkan 2.000 talang berisi makanan tradisional Buton yang sudah diwariskan secara turun temurun,” kata Zainuddin Napa, saat ditemui sejumlah awak media di Kantor Badan Kominfo Buton, Selasa (6/6/2017).

Dikatakan, budaya kuliner pada festival tahun lalu juga ada tapi namanya kande-kandea (makan-makan). Namun mengingat festival budaya Buton sudah berskala nasional, maka kande-kandea dirubah menjadi kuliner.

“Festival kita sudah nasional, orang tidak mengerti kande-kandea. Jadi kita sebut saja festival kuliner makanan tradisional Buton,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga akan menampilkan budaya pidole-dole atau imunisasi sebanyak 200 anak. Kemudian tandaki sebanyak 200 anak, dan budaya posuo atau pingitan anak gadis yang beranjak dewasa.

Selain itu, akan diselenggarakan juga berbagai kesenian, yaitu dengan menampilkan kolaborasi empat jenis tarian dengan melibatkan 10.000 penari. Penari itu akan direkrut dari pelajar SD, SMP dan SMA, dan juga direncanakan akan melibatkan penari dari daerah lain seperti Kota Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Buton Tengah. (B)

 

Reporter : Nanang
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini