ZONASULTRA.COM,KENDARI– Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mendapatkan tanggapan beragam dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad Syarif.
Muhammad Syarif mengungkapkan, penurunan harga BBM diawal tahun 2016 tidak akan memberikan dampak yang siginifikan terhadap penurunan tarif angkutan umum serta biaya-biaya bahan pokok di pasar. Karena pada dasarnya sikap masyarakat Indonesia itu tidak adil.
Lebih lanjut dikatakannya, ketika harga BBM dinaikkan oleh pemerintah, secara otomatis semua harga akan naik tapi kalau harga BBM turun tidak akan ada pergerakan harga.
“Hal positif yang diharapakan oleh Pemerintah dari kebijakan ini adalah untuk menjaga stabilitas daya beli masyrakat,” jelasnya, Rabu (6/1/2016).
Namun disamping itu, lanjut Muhammad Syarif, ada hal lain yang penting dimana dengan adanya pergerakan harga BBM ini sebenarnya, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat beradaptasi dengan dinamika harga BBM.
Ia mengharapkan kepada Pemerintah Indonesia agar memasang patokan harga untuk subdsidi BBM, agar ketika harga turun maka subsidi juga berkurang begitu pula sebaliknya.
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Rustam
