ZONASULTRA.COM, BAUBAU- Sebuah kapal barang KM. Berkat Usaha yang memuat barang campuran dari Jawa Timur ludes terbakar sekitar pukul 02.00 Wita Kamis (4/9/2015) dinihari di Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sumber api diduga akibat koslet lampu dari atas kapal.
Salah seorang ABK KM Berkat Usaha yang ditemui dilokasi kebakaran mengatakan awalnya kapal ini hendak menuju ke Tomia, Kabupaten Wakatobi dari Probolinggo Jawa Timur. Namun sandar di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Rabu (3/9/2015) untuk mengisi bahan bakar.
Namun sebelum kapal terisi bahan bakar, kapal sudah hangus terbakar. “Kejadiannya subuh sekitar jam 2, seluruh ABK berada di atas kapal ada yang sedang tidur dan duduk, diperkirakan api berasal dari koslet lampu yang ada di atas kapal,” kata Asbar.
Melihat api membesar di bagian belakang kapal, seluruh ABK menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan. Nanti sekitar jam 3 subuh baru pemadam kebakaran tiba.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun salah seorang ABK mengalami luka ringan bagian telapak kaki.
Kapal yang baru saja belanja barang di Probolinggo diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 4,6 milyar.
Kepala Syahbandar Baubau, Bukhori, yang ditemui di Pelabuhan Murhum mengatakan terbakarnya kapal barang ini baru diterima pihaknya sebelum jam 3 subuh, di mana api sudah membesar.
“Kami langsung menurunkan anggota dam dibantu dengan pihak KP3 Pelabuhan Murhum Baubau. Sampai saat ini belum ada korban jiwa dan belum dapat ditaksirkan berapa total kerugian yang diderita,” kata Bukhori.
Untuk menghindari api menjalar di kapal lain, pihak syahbandar memindahkan kapal lain ke dermaga sebelah.
Api baru dapat dipadamkan sekitar lima jam setelah kejadian. Empat unit pemadan kebakaran diturunkan untuk memadamkan api tersebut yang dibantu dengan alat penyedot air laut.
Sekitar pukul 08.00 Wita pagi asap hitam masih keluar dari ruangan kapal. Dari amatan Zonasultra.com di Pelabuhan Murhum terdapat sisa barang yang masih dapat diselamatkan seperti sembako, elektronik, sprinbed, kursi pelastik dan juga puluhan tabung gas elpiji.
