ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rapat gabungan komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (R-APBDP) 2016 tertunda selama satu jam akibat aksi demonstrasi Save Nur Alam yang dilakukan ribuan massa pendukung Nur Alam di gedung Sekretariat DPRD Sultra, Selasa (4/10/2016).
(Baca : Save Nur Alam, Ribuan Masyarakat Gelar Aksi di Eks MTQ)
Rapat yang diagendekan akan dimulai pukul 10.00 Wita tersebut, baru dimulai sekira pukul 11.00 Wita, setelah masa pendukung Nur Alam meninggalkan gedung Sekretariat DPRD menuju Pengadilan Tinggi Sultra.
Kepala Bagian Humas, Persidangan, dan Protokoler DPRD Sultra Robert Piter Raru mengungkapkan, rapat pembahasan R-APBDP ditunda karena para pimpinan dan anggota DPRD ke luar menemui para pengunjuk rasa. Selain itu, para pengunjuk rasa juga mengganggu jalannya rapat jika rapat pembahasan tersebut dimulai tepat waktu.
(Baca : Kery Pimpin Massa Save Nur Alam Kirim Aspirasi Dukungan ke PN Jaksel dan MA )
“Kalau rapat tidak ditunda dan mulainya pukul 10.00 Wita, maka suara dari pengunjuk rasa akan mengganggu konsentrasi para anggota dewan dan SKPD lingkup Sultra,” kata Robert ditemui di halaman Gedung Sekretariat DPRD Sultra.
Robert melanjutkan, rapat gabungan komisi DPRD dan Pemprov Sultra ini dijadwalkan selama dua hari. Seluruh peserta membahas tentang rancangan APBDP 2016 beserta alokasinya.
“Rapat gabungan ini dimulai dari hari Senin kemarin. Kemungkinan hari ini akan dilanjutkan dengan pembacaan kesimpulan,” ungkapnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati