Aliran Gafatar Kian Meresahkan Masyarakat Konut

32

Ormas ini juga telah mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak, namun kelompok ini tetap menjalankan misinya. Bahkan terus menyebarkan faham dengan berbagai modus, diantaranya membuka lahan baru bagi ma

Ormas ini juga telah mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak, namun kelompok ini tetap menjalankan misinya. Bahkan terus menyebarkan faham dengan berbagai modus, diantaranya membuka lahan baru bagi masyarakat utamanya yang berprofesi sebagai petani.

“Sebenarnya warga sudah lama terusik dengan adanya aliran ini karena sudah banyak yang mengetahui ajaran yang dibawa oleh Gafatar ini agak menyimpang, apalagi saat ini wilayah Todoloiyo sudah menjadi perbincangan sejak masuknya organisasi ini tapi herannya kenapa masih terus dibiarkan,” kata salah satu warga Oheo kepada awak zonasultra.id, Jumat (13/2/2015).

Lalu bagaimana Aliran ini masuk di wilayah tersebut. Camat Oheo, Sumiadin yang ditemui  di ruang kerjanya menuturkan jika aliran ini masuk dengan cara baik-baik, sehingga pemerintah setempat merasa dikelabui.

“Mereka ini licik,  pertama masuknya mereka menyodorkan majalah, yang berisi kegiatan pertanian dan bantuan-bantuan ke masyaraka. Kami berpikir untuk pengembangan masyarakat, sehingga kita terima saja namun ternyata ada misi terselubung,”kata Sumiadin.

Diakuinya, sejak bergulirnya isu penolakkan terhadap Gafatar ini pihaknya sudah melakukan pertemuan sebanyak dua kali. Masyarakat bahkan meminta mereka diusir dari kampung, tapi masih mencoba diselesaikan secara baik-baik.

Sebelumnya, Bupati Konawe Utara sudah menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk menutup ruang gerak ormas yang menurut Kanwil depag ini sebagai pembawa ajaran menyimpang.

Ormas Gafatar sendiri diketahui menyebarkan ajaran tidak mengakui Nabi Muhammad, mengeluarkan larangan sholat berjamaah, naik haji sebagai pemborosan, larangan anak yang belum baliq menyentuk Kitab Al Quran, Selain itu mereka tidak mengakui pemerintah dan menyebut saat ini sebagai zaman kegelapan.(**Maul Gani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini