ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (BP3A) dan KB Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) telah membentuk forum peduli perlindungan perempuan dan anak di 10 kecamatan di Kota Kendari. Dua kecamatan terakhir yang baru membentuk forum ini adalah Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli.
Kepala BP3A dan KB Kota Kendari Sitti Ganef mengatakan, forum ini dibentuk untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap orang di sekelilingnya dan mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Forum ini dalam bentuk jejaring dengan melibatkan para pihak, sehingga muncul kepedulian agar kasus kekerasan kepada anak seperti yang terjadi pada Angelina tidak terulang lagi, dimana warga di sekitarnya tidak peduli dengan kekerasan yang terjadi pada dirinya, ungkapnya dalam kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Forum Diskusi Gender Tingkat Kecamatan se Kota Kendari, Minggu (14/6/2015).
Dikatakan, selama ini masih banyak warga yang tidak peduli terhadap kekerasan pada perempuan dan anak meskpiun terjadi di sekitar mereka. Padahal hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang, baik undang-undang kekerasan dalam rumah tangga maupun undang-undang tentang perlindungan anak.
Saya berharap forum ini akan menggugah kembali kepedulian masyarakat terhadap tetangganya bila terjadi kekerasan, minimal melaporkan pada forum ini sebelum ditindaklanjuti melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kendari yang bekerjasama dengan LBH dan konselor, terangnya.
Hingga Mei 2015, BP3A dan KB Kota Kendari melalui P2TP2A telah menangani lima kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan dimana didominasi kasus pelecehan seksual pada anak. (Ibnu)
