Anggaran Pilkada Koltim Tidak Jelas, Tahapan Terancam Gagal

55

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA– Anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang digelontorkan Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim guna menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu hingga kini belum jelas jumlahnya. Anggaran yang semula dijanjikan Pemda yakni sebesar Rp 13,7 miliar, belakangan diketahui jika anggaran Pilkada hanya berjumlah Rp 8 miliar. Sementara itu pihak KPU Koltim baru menerima dana sebesar Rp. 4 Miliar. Anggaran itu pun sudah hampir habis terpakai karena lembaga penyelenggara pemilu itu sudah menjalankan sejumlah tahapan Pilkada.

Sekertaris KPU Koltim, M. Agung mengaku jika pihaknya sudah menggunakan dana tersebut sekitar 99 persen, penggunaan tersebut terhitung sampai deklarasi kampanye damai beberapa waktu lalu.

Olehnya itu jika Pemda tidak segera mencairkan dana Pilkada tahap dua yang berjumlah Rp 4 miliar, maka tidak ada dana untuk membayar honor penyelenggara Pilkada. Dengan kata lain tahapan Pilkada selanjutnya di daerah itu terancam gagal atau terhambat.   

“Semula dana yang akan diberikan Pembkab Koltim kepada kami itu sekitar Rp 13,7 miliar dan yang ada saat ini hanya Rp.8 miliar, itupun kita baru terima setengahnya, bahkan anggaran ini kita hitungt masih kurang sekitar Rp 1,2 miliar. Nah, anggaran tambahan ini diperuntukkan untuk membayar honor sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Karena dalam anggaran sebesar Rp 13, 7 miliar itu belum dianggarkan honor sekretariat PPS,” kata Agung di kantornya (28/08/2015).

Kata dia, bila dana Rp. 4 milliar penyaluran tahap dua tidak cair maka untuk honor penyelenggara baik tingkat KPU Koltim maupun PPK, PPS dan PPDP sudah tidak bisa terbayarkan. Secara otomatis kegiatan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Koltim akan terhambat.

Ditempat terpisah, Pj Bupati Koltim, Anwar Sanusi mengaku dana keseluruhan yang disiapkan pemerintah daerah untuk seluruh tahapan Pilkada Koltim sebesar Rp. 23 miliar. Dan untuk KPU Koltim sendiri sebesar Rp. 13,3 miliar sementara sisanya diperuntukkan bagi beberapa lembaga seperti Kepolisian, Panwas Kabupaten, TNI, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

“Dan kita berharap mudah-mudahan anggaran ini cukup sampai proses pemilihan Kepala Daerah ini selesai,” kata Anwar kepada awak Zonasultra.com di kantornya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Akuntansi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Koltim, Hamruddin mengaku pihaknya baru mencairkan dana sekitar Rp. 4 miliar kepada KPU. Kata dia, hal itu dilakukan sesuai permintaan serta tahapan yang akan dilewati.

“Jadi anggaran Pilkada yang sudah ditetapkan untuk KPU sebesar Rp. 8 Miliar, Kepolisian sebesar Rp 950 juta, Panwas 750 juta, Kesbangpol Rp. 150 juta, dan TNI sebesar Rp.50 juta. Dan dana yang sudah cair itu KPU Rp 4 miliar, Kepolisian Rp 270 juta, Panwas Rp. 750 juta, dan TNI sebesar Rp 10 juta, sementara untuk Kesbangpol itu belum ada pencairan,” kata Hamruddin di ruang kerjannya.

Dirinya mengaku sudah mendengar adanya wacana tentang akan adanya penambahan anggaran Pilkada, meski begitu ia belum bisa berkomentar banyak karena belum tahu pasti berapa tambahan dana untuk seluruh penyelenggara, pasalnya wacana tersebut baru akan dibahas saat rapat paripurna perubahan di DPRD Koltim.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini