Anggarkan Rp 200 Juta, Pemda Bombana Buat Aplikasi Smart City

389
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bombana, Andi Idris
Andi Idris

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana memiliki cara dalam memaksimalkan keakuratan data, penyebaran dan privasi daerah pada setiap penyajian informasi ke publik. Daerah itu memprogramkan pengadaan aplikasi Smart City berbasis android.

Total senilai Rp 200 juta dianggarkan untuk program tersebut dan rencananya, aplikasi itu akan mulai dijalankan pada pertengahan tahun 2019 ini. Pemda Bombana bekerja sama dengan PT Indonesia Indicator dalam pengadaan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bombana, Andi Idris aplikasi itu untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui informasi daerah Bombana melalui sebuah aplikasi berbasis android. Aplikasi Smart City nantinya akan menjadi pusat informasi daerah yang dikemas dengan menyajikan seluruh informasi dari semua instansi di daerah Bombana.

Target penerapan aplikasi Smart City ini sebelumnya telah dimasukkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bombana sebagai salah satu item unggulan di tahun 2019.

“Pentingnya informasi daerah Bombana ini kami inginkan bisa sampai ke pelosok desa, utamanya di wilayah Kabaena dan Poleang. Jadi, tahun ini aplikasi itu akan difungsikan sebagai wadah yang bisa diakses melalui jaringan internet,” ungkap Andi Idris di Rumbia, Rabu (13/2/2019).

Dia menjelaskan, proses penyajian data dalam aplikasi itu tentu tidak dijalankan sendiri namun melibatkan PT Indonesia Indicator. Perusahaan swasta itu dianggap terdepan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis untuk pengambilan keputusan dalam penyajian informasi yang berlokasi di Jakarta.

“Kami benar-benar ingin memaksimalkan penyebaran seluruh data setiap instansi di Bombana, tapi karena keterbatasan teknologi yang ada sehingga kami mengandeng perusahaan itu yang bakal memudahkan cara kerja kami dalam menyajikan data,” terang Andi Idris.

Secara teknis, Humas PT Indonesia Indicator, Juandre menjelaskan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Pemda Bombana yang merupakan salah satu dari ratusan pengguna aplikasi Smart City di Indonesia. Kata dia, aplikasi ini dapat dengan mudah diakses melalui smartphone android yang terkoneksi dengan jaringan internet.

“Nantinya setelah aplikasi ini diterapkan, masyarakat tidak lagi bingung untuk mencari informasi akurat tentang Pemda Bombana, baik itu data pendidikan, ekonomi, sosial, UKM dan sebagainya,” kata Juandre saat dihubungi melalui pesan WhatsApp di Jakarta, Rabu (13/2/2019). (B)

 


Kontributor: Jamil
Editor: Muhamad Taslim Dalma

1 KOMENTAR

  1. Saran daripada menghabiskan Anggaran 200 juta Hanya Untuk Menyajikan Informasi Yg Jauh Dari Kesesuaian Maka Lebih Baik Dinas Kominfo mengalihkan Ke Pembuatan Kantor Khusu Dinas Komunikasi dan Informasi Agar Tdk Lagi Nebeng di Gedung MTQ agar Semua Kegiatan-kegiatan berjalan.

Tinggalkan Balasan ke Yudi sanrego Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini