Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Basarnas Bentuk Pusat Komando

168
Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Basarnas Bentuk Pusat Komando
KEPALA BASARNAS- Kepala Basarnas F. Henry Bambang Soelistyo saat melakukan konferensi pers, Kamis (4/2/2016) di depan Aula Phinisi Ball Room. Dalam sambutannya kepala Basarnas mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang mendapatkan pengahargaan potensi SAR pada tragedi KM Marina Baru 02. (Ilham/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Angka kecelakaan kapal dan pesawat di Indonesia hingga Februari 2016 masih tergolong tinggi.

Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Basarnas Bentuk Pusat Komando
KEPALA BASARNAS– Kepala Basarnas F. Henry Bambang Soelistyo saat melakukan konferensi pers, Kamis (4/2/2016) di depan Aula Phinisi Ball Room. Dalam sambutannya kepala Basarnas mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang mendapatkan pengahargaan potensi SAR pada tragedi KM Marina Baru 02. (Ilham/ZONASULTRA.COM)

Kondisi itu lantas menjadi perhatian khusus Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dengan meluncurkan Indonesia command center atau pusat komando Indonesia.

Kepala Basarnas F. Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan, Indonesia command center akan resmi diluncurkan pada tahun 2016 ini juga. Pusat komando ini diharapkan akan lebih meningkatkan kinerja para tim SAR di Tanah Air.

“Tepatnya 29 Februari, sehari setelah hari ulang tahun Basarnas,” kata Henry saat menghadiri acara pemberian penghargaan kepada potensi SAR yang berkontribusi dalam penanganan tragedi KM. Marina Baru 02 di Hotel Grand Clarion, Kamis (4/2/2016).

Indonesia command center akan di pasang di kantor pusat SAR sebagai alat bagi kepala Basarnas untuk melakukan kontrol, serta mendeteksi semua alat penerbangan yang melintas di udara dan kapal yang melakukan kegiatan pelayaran di laut NKRI.

Menurut Henry, Indonesia command center akan dilengkapi dengan flight monitory system untuk mendeteksi sinyal darurat, baik dari penerbangan pesawat maupun kapal laut.

Nantinya, kata dia, sinyal-sinyal tersebut akan ditangkap melalui terminal lokal yang menjadi pusat penangkapan sinyal-sinya darurat kapal dan pesawat.

“Adanya Indonesia command center ini akan dapat meningkatkan tingkat respon waktunya dari Basarnas ketika mendapatkan sinyal darurat yang terjadi pada pesawat dan kapal,” kata Henry.

Namun, lanjut dia,  yang lebih penting dilakukan untuk menekan angka kecelakaan saat ini adalah tetap terjalinnya sinergitas dari para pemangku jabatan, yaitu basarnas sendiri, pemerintah daerah (BPBD, TNI dan Polri) serta potensi SAR (masyarakat dan nelayan).

 

Penulis : Ilham

Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini