Azhar Bafadal Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ekonomi Pertanian

331

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Guru besar Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali bertambah setelah Rektor UHO, Usman Rianse mengukuhkan Prof Dr Azhar Bafadal sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Pertanian pada Fakultas Pertanian di Auditorium Mokodompit UHO, Selasa (22/9/2015).

Dalam pengukuhan itu, Azhar menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Peran Sektor Pertanian dalam Transformasi Struktural Perekonomian Sulawesi Tenggara dan Indonesia”.

Dalam orasinya, Azhar menyampaikan bahwa sektor pertanian masih merupakan tulang punggung dalam menopang perekonomian Sultra. Hal itu terlihat dari besarnya sumbangsih sektor pertanian dalam arti luas pada PDRB Sultra beradasarkan harga berlaku sebesar 42,37 persen pada tahun 2005 dan 33,20 persen pada tahun 2010 serta 23,39 persen pada tahun 2014.

Menurut Azhar, 10 tahun lalu sektor pertanian masih dominan dalam menentukan wajah perekonomian Sultra. Namun seiring dengan tahapn pembangunan dan kemajuan yang dicapai oleh sektor-sektor lain, maka peranan sektor pertanian mengalami trend menurun.

“Penurunan pangsa pasar sektor pertanian sebenarnya sesuatu yang wajar, dan penuruan tersebut harus dikuti dengan naiknya peran sektor industri pengolahan sehingga ada proses industrialisasi yang memadai untuk menjaga berjalannya roda perekonomian,” kata Azhar.

Sektor pertanian, lanjut guru besar yang menyelesaikan studi S1, S2 dan S3 di Institut Pertanian Bogor ini seharusnya mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah. Bentuk perhatian tersebut diantaranya mengupayakan semaksimal mungkin agar pelaku di sektor pertanian mempunyai bargaining yang kuat dalam upaya menggerakkan sektornya.

Selanjutnya, membantu pada tingkat bawah agar kelembagaan petani benar-benar dapat menjadi harapan petani dalam meningkatkan kesejahteraan mereka yang masih banyak hidup dalam situasi subsistanve (berproduksi hanya cukup untuk kebutuhan keluarga sendiri).

Sultra juga seharusnya mendesain daerahnya menjadi basis pertanian, sekaligus mengintegrasikan kegiatan industri pengolahan guna mengolah komoditas hasil perikanan seperti proseccing ikan, udang, rumput laut dan kakao.

“Jika hal itu dapat dilakukan maka upaya penciptaan nilai tambah akan semakin dapat dilakukan dari komoditas yang juga dihasilkan dari daerah Sultra,” kata Azhar.

Sementara itu, Rektor UHO dalam kata sambutannya memuji kegigihan dan keuletan Azhar Bapadal dalam menghasilkan karya yang inovatif dan berhasil menjadi guru besar di usia yang terbilang masih muda.

Usman Rianse juga menghimbau tenaga pendidik yang telah bergelar doktor untuk lebih giat memperoleh guru besar. Dan bagi yang telah bergelar guru besar untuk selalu intropeksi diri dan menerapkan ilmunya demi perkembangan UHO ke depan.

“Jangan berpuas diri berada pada titik aman yang semu sebagai dosen dan tidak mau berusaha semaksimal mungkin menjadi guru besar. Manfaatkanlah waktu dengan baik, karena waktu tidak akan pernah bisa kembali,” kata Usman Rianse.

Dengan dikukuhkannya Azhar Bafadal sebagai guru besar, kini UHO sudah memiliki 55 guru besar. Azhar juga merupakan guru besar ke-14 Fakultas Pertanian.

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini