ZONASULTRA.COM, KOLAKA- Masa jabatan bupati dan wakil bupati Kolaka, Ahmad Safei bersama Muhammad Jayadin tinggal beberapa tahun lagi. Namun demikian, aroma persaingan politik di Kolaka sudah mulai tercium.
Dalam berbagai kesempatan, Ahmad Safei menegaskan bahwa dirinya masih akan tetap mempertahankan Muhammad Jayadin sebagai pasangannya sebagai calon wakil bupati Kolaka pada periode mendatang.
Menanggapi hal itu, rektor Universitas Negeri Sembilan Belas November (USN) Kolaka, Azhari menyatakan akan mendukung langkah poltik Ahmad Safei itu namun dengan beberapa syarat.
Adapun syarat yang diajukan oleh Azhari itu diantaranya adalah, sembilan program pembangunan yang kini sedang dilakukan Safei harus tuntas.
Selain itu, Azhari juga meminta agar Ahmad Safei mewujudkan Kolaka sebagai kota industri pertanian dan perkebunan, industri rumput laut serta kota sentra perdagangan dan pendidikan di Sultra.
“Kalau syarat itu bisa dia penuhi, maka saya akan dukung dia (Ahmad Safei) sebagai bupati periode selanjutnya,” ujar Azhari usia memberikan materi dalam seminar tingkat ASEAN di Auditorium kampus USN Kolaka, Rabu (30/3/2016).
Menurutnya, jika syarat-syarat itu dapat dilakukan, maka dengan sendirinya masyarakat akan meminta Safei untuk kembali memimpin Kolaka.
Menanggapi hal itu, Ahmad Safei mengatakan selama menjabat bupati Kolaka dalam dua tahun terakhir, dirinya telah berupaya membangun dan memberikan pelayanan kepada masyarakat Kolaka melalui program Strategi Mekongga Sejahtera, Bekerja dan Berkarya (SMS Berjaya), yang diimplementasikan dalam Gerakan Mandiri Masyarakat (Gemari) Kolaka.
Beberapa capaian Safei dalam dua tahun itu adalah, pengaspalan jalan baypass yang menghubungkan Kolaka dengan Kecamatan Pomalaa, pembangunan bandara Sangia Nibandera, pembangunan pelabuhan peti kemas, serta pembangunan pelabuhan regional di Pomalaa.
“Ini semua saya lakukan dalam dua tahun masa jabatan saya,” kata Safei saat memberikan materi dalam seminar tingkat ASEAN di Auditorium kampus USN Kolaka.
Safei menilai, dengan terbukanya jalur tranportasi yang efisien dapat meningkatkan nilai tambah sumbernya lokal kabupaten Kolaka, karena akses pasar akan semakin luas dan dapat dijangkau.
Dengan demikian, lanjut Safei, tidak akan lagi orang miskin di Kolaka karena pemerintah proaktif memfasilitasi pendidikan dan keterampilan masyarakat dan juga membuka akses pasar penjualan potensi yang ada di Kolaka.
“Jadi saya katakan, hanya orang malas saja yang akan hidup miskin di Kolaka ini. Karena semua kita sudah upayakan untuk fasilitasi, tinggal kemauan masyarakat saja untuk berbuat,” ujarnya.
