ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam akhirnya mengklarifikasi terkait banyaknya baliho istrinya Tina Nur Alam sebagai calon gubernur (Cagub). Hal itu diakui tanpa sepengetahuannya dan juga tidak diketahui oleh Tina yang saat ini menjadi anggota DPR RI.
Nur Alam mengatakan baliho yang bertebaran akhir-akhir ini tidak pernah dipersiapkan dan bukan atas suruhan dirinya maupun sang istri. Gambar-gambar baliho bahwa Tina akan menjadi cagub secara tiba-tiba berdiri di seluruh wilayah Sultra.
“Jangan kira sebagai sebuah keluarga walaupun jabatan saya gubernur tidak ada diskusi antara saya, istri dan anak. Sudah cukup anak-anak saya merasa tertekan selama saya melaksanakan tugas sebagai gubernur dengan berbagai hinaan-hinaan yang ada di media massa (media sosial). Kita semua punya keluarga,” kata Nur Alam dalam pidato pelantikan penjabat bupati Konawe Selatan, Jumat (14/8/2015).
Sebelumnya, Nur Alam mengaku mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi tentang penghapusan pasal pembatasan larangan keluarga petahana dalam Undang Undang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Akan tetapi itu tidak bermaksud ada keinginannya untuk mendorong istrinya maju menjadi Cagub Sultra setelah masa kepemimpinannya berakhir.
“Dalam kehidupan ini kita tidak hanya mengejar kedudukan, ada nilai-nilai tertentu yang harus kita pertahankan. Cukup saya saja sebagai suaminya yang jadi gubernur supaya tidak menambah kedengkian rakyat. Mungkin kalau saya tidak mengizinkan istri saya calon gubernur maka rakyat akan semakin cinta sama saya,” kata Nur Alam.
Kendati demikian, lanjut gubernur dua periode ini, secara pribadi istrinya mempunyai hak untuk maju sebagai cagub.
