Bandar Sabu di Kolut Sebut Dapat Beking Dari Oknum Aparat

184
Polisi Bekuk Bandar Narkoba Pemilik Senpi
NARKOBA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menunjukan barang bukti serta Dua tersangka bandar dan kurir narkotika jenis shabu, Selasa (9/2/2016). (Randi/ZONASULTRA.COM)
Polisi Bekuk Bandar Narkoba Pemilik Senpi
PENANGKAPAN NARKOBA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menunjukan barang bukti serta Dua tersangka bandar dan kurir narkotika jenis shabu, Selasa (9/2/2016). (Randi/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Pasca tertangkapnya bandar serta kurir Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa (9/2/2016) lalu, menambah daftar panjang kasus narkoba di Sultra sepanjang awal tahun 2016 ini.

Dari Hasil pemeriksaan pihak BNNP Sultra terhadap kedua pelaku, terdapat keterangan dari tersangka JY dan GG yang menyebutkan, jika aksinya mendapat bekingan dari salah seorang oknum aparat kepolisian.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP Sultra, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Abdul Karim Samandi mengatakan, diketahui para tersangka memperoleh barang haram itu disalah satu daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan melakukan transaksi di wilayah perbatasan antara Sultra dan Sulsel tepatnya di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

“Mereka ini menjual barang itu secara langsung dan terbuka kepada pembelinya, dengan alasan dilindungi oleh aparat. Kalau di wilayah Kolaka dan Kolaka Utara bandar sabu yang dibeking tersebut berdiri sendiri, sedangkan untuk pendistribusian ke Kolaka Timur menggunakan jasa kurir,” kata Abdul Karim Samandi, Jum’at (12/6/2016).

Menurut mantan Kabid Humas Polda Sultra itu, satu orang kurir biasanya membawa 5-10 paket sabu 1 gram yang dijual seharga Rp.150 ribu per gramnya.

Selain itu, para tersangka juga mengaku kerap mendapatkan bantuan modal dari beberapa koleganya.

“Kita belum tau apakah itu benar atau tidak, tapi yang jelas kita sudah mengantongi nama oknum tersebut. Aparat kan banyak, ada aparat desa, Pemda, kepolisian, yang jelas aparat lah, kita tunggu saja nanti mudah-mudahan bisa terungkap semuanya,” ujarnya.

 

Jika oknum aparat yang dimaksud para tersangka itu adalah dari pihak kepolisian, pihak BNN akan menyerahkan penanganan proses hukumnya melalui Propam Polda Sultra yang memiliki kewenangan untuk itu.

“Kami (BNN) sudah bersinergi dengan pihak Direktorat Reserse Narkoba Polri. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menindak tegas para pelaku,” jelas Abdul Karim Samandi.

Seperti diberitakan sebelumnya, BNNP Sultra berhasil menangkap dua orang tersangka pengedar narkoba jenis sabu yaitu Jayadi dan Jumawang alias Mawang Sabtu (6/2/2016) lalu sekitar pukul 16.00 Wita di Desa Woise Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut)..

Penangkapan itu bermula dari adanya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika golongan 1 jenis shabu yang dilakukan kedua tersangka.

 

Penulis : Randi

Editor  : Rustam

2 KOMENTAR

  1. Thank’s untuk yang punya tato bagian tangan sebelah kiri.. Memang I
    Udah pada sebelum dasarnya kau tak dapat berubah mawank.. Salam untuk mawang semoga cepat menyadari hal usaha dan semangat yang lebih baik yang pernah menadi perbincangan kita berdua.. Sebab jalan yg baik adalah jalan inspirasi bagi orang yg mencapai hal sukses adlah bermimpi membentuk kreasi hasil jeri pyah diri membentuk hal yg tak mungkin sama dengan pekerjaan
    alah menorang yg kerjakan. Seperti berbisnis dgan orng yg tepat untuk hal yg berharga untuk orang yg sukses dengan jalan yg benar. Membentuk hasil jerih payah dari raga sendiri tanpam harus mendengar hal yg haram..
    Salamku bye dhika (burhan). Semoga cepat menyadari diri tanpa harus mendengar hal yg menyesatkan pada kerugian sendiri. Dulu aku sahabatmu yg tak mau melihat kesombongan dan masa lalumu. Sebab itu adalah jalan yg merugikan bagi orng serta pda dirimu sndri..
    Aku ingin kamu menjadi orang terbaik seperti apa yg pernah kita perbincangkan hingga kita menangis berdua tanpa sebab membuat kita nangis karna perjuangan hidup kita berdua.. Penyesalan bukanlah hal yg membuat kita berubah.. Tpi membuat kita lebih mengerti hidup yg sederhana adalah berjuang untuk hidup tanpa menimpa jalan mereka. Melainkan menimpa jalan hal pergaulan kita sesama teman yg menjadi dirinya sendiri..
    I miss you my brother.. I love you disaat kamu sukses dgan hasil jerih payahmu sndri.. End happy universary…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini