Bangunan Sekolah Nyaris Runtuh, Siswa dan Guru takut Masuk Kelas

75
Bangunan Sekolah Nyaris Runtuh, Siswa dan Guru takut Masuk Kelas
Ruangan kelas- terlihat kepala sekolah SDN 5 Molawe(Muhtar)seblah kiri berasama guru kelas Sunarto seblah kanan saat menunjukan tiga ruangan kelas yang beridiri sejak tahun 1981 dan terbilang tak layak pakai kerena fasilitas ruang kelas seperti bangku dan meja serta lemari peyimpanan buka sudah rapuh,juga palfon sekolah nyaris runtuh serta lantai sekolah sudah rusak.(JEFRI/ZONASULTRA.COM).
Bangunan Sekolah Nyaris Runtuh, Siswa dan Guru takut Masuk Kelas
Ruangan kelas– terlihat kepala sekolah SDN 5 Molawe(Muhtar)seblah kiri berasama guru kelas Sunarto seblah kanan saat menunjukan tiga ruangan kelas yang beridiri sejak tahun 1981 dan terbilang tak layak pakai kerena fasilitas ruang kelas seperti bangku dan meja serta lemari peyimpanan buka sudah rapuh,juga palfon sekolah nyaris runtuh serta lantai sekolah sudah rusak.(JEFRI/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Siswa SDN 5 Molawe, Kabupaten Konawe Utara(Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) khawatir dan tidak konsen belajar karena 3 ruang kelas mulai dari kelas 1,2 dan 3 nyaris roboh.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1981 ini tak layak pakai lagi, seperti palfon yang sudah rusak dan nyaris runtuh. Begitu juga dengan bangku,meja,dan lemari penyimpanan buku sudah rapuh dan bocor. Bahkan, seluruh kaca jendala ruang kelas sudah tak ada, kamar mandi umum hingga saat ini belum di miliki sekolah tersebut.

Selain itu, tiang sekolah tersebut sudak lapuk dan nyaris meruntuhkan bangunan sekolah. Lantai sekolah juga mengalami rusak parah, serta rawan mengalami banjir jika hujan turun.

Hal ini di unkapkan oleh kepala sekolah SDN 5 Molawe (Muhtar Sip) saat di kunjungi di tempat tersebut kamis(18/2/2016).

Dia mengatakan sekolah yang sudah berdiri sejak puluhan tahun dan ia baru memimpin 2013 masih mengalami banyak kekurangan dari segi infrastruktur banguan.

Untuk itu, pihaknya sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi proses belajar mengajar siswa dan guru agar berjalan baik tanpa ada rasa takut.

“Siswa kelas 1,2 dan 3 ini agak takut kalau masuk belajar di ruagannya soalnya bangunanya sudah pada lapuk mulai dari banguku,mejanya bahkan lantainya sudah rusak dan jendelanya sudah pecah mi kacanya mana lagi lemari bukunya sudah rusak mi dan bocor ,tapi kita mau bikin apa soalnya tidak tempat balajar lain,tapi itu mi siswa tidak konsen belajar.”kata Muhtar Kasek ,SDN 5 molawe.

Hal yang sama juga disampikan guru kelas di sekoah tersebut (Sunarto), mengatakan setiap kali dirinya akan masuk mengajar terlebih dahulu dirinya masuk ke ruangan kelas mengecek kondisi ruangan, jika merasa aman barulah memanggil anak siswanya masuk belajar.

“Saya juga agak was-was mengajar karena takutnya jangan sampai da runtuh bangunanya,jadi sebelum siswaku masuk belajar saya cek dulu keadaan di dalam saya periksa semua kalau aman ji saya panggil mi anak siswaku masuk belajar.”terang Sunarto guru kelas 3.

Agus, seorang siswa setempat juga menyampaikan bahwa ketika masuk belajar dirinya tak nyaman, karena kondisi dalam kelasnya sudah rusak.

“Saya tidak enak belajar bagaimana ruangan kelasku sudah rusak,baru bangku yang saya duduki sudah goyang-goyang dengan lantainya biasa terkait kakiku baru saya jatuh kalau saya main-main dalam kelas bagaiman bocor-bocormi.”ucap Agus murid kelas 3.

Kepala sekolah SD 4 Molawe mengharapkan agar bisa mendapat bantuan Dana Alokasi Sekolah(DAK) untuk bisa merehab segala bangunan yang sudah tak layak pakai.

” halaman juga sering mengalami banjir ketika hujan turun dikarenakan kondisi halaman yang rendah, siswa yang berada di sekolah tersebut yang berjumlah 121 orang bisa belajar dengan baik dan tenang juga tidak timbul rasa takut.”lanjut Muhtar

Karena lanjut Muhtar, sekolah yang dibinanya sejak 3 tahun belum pernah mendapat bantuan DAK,cuma dana Biyaya Oprasional Sekolah(BOS) namun itu tidak seberapa karena dana tersebut di katakannya guna untuk pembayaran guru honorer dan bendahara serta pembelanjaan Alat tulis komoputer(ATK).

Pihak sekolah berharap semoga di 2016 ini degan kepala daerah yang baru melalui instansi rerkait dalam hal ini dinas pendidikan bisa segera merealisasikan secpatnya bantuan dana DAK di sekolah tersebut demi berjalannya proses belajar mengajar yang baik di sekolah tersebut.

 

Penulis : Jefri
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini