Sesuai yang dikatakan Kepala Perwakilan BPK Sultra Nelson Ambarita, forum rapat koordinasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergitas yang lebih baik antara BPK dan APH dalam menangani tindak pidana
Sesuai yang dikatakan Kepala Perwakilan BPK Sultra Nelson Ambarita, forum rapat koordinasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergitas yang lebih baik antara BPK dan APH dalam menangani tindak pidana korupsi di Sultra. Masing-masing lembaga ini sudah mengetahui wewenangnya masing-masing.
“BPKP tenaganya masih sedikit sehingga perhitungan kerugian itu lambat dan BPK juga waktu itu belum bisa melakukan perhitungan kerugian daerah sehingga masalah ini harus kita bahas dan selesaikan bersama. Karena itu BPK menginisiasi untuk membentuk forum rapat koordinasi ini untuk menjembatani permasalahan-permasalahan tersebut, terang Nelson Ambarita dalam acara sosialisasi hubungan tugas antara BPK dan APH di Kantor BPK Kendari, Kamis (5/3/2015).
Selama ini sinergi antara BPK dan APH menurut Nelson masih kurang dalam menangani kasus korupsi. Misalnya BPK melakukan perhitungan kerugian daerah namun tidak menemukan adanya unsur pidana, disinilah APH dituntut aktif untuk mendalami kemungkinan adanya unsur pidana tersebut.
BPK aktif, APH juga aktif. Ini yang harus kita dorong bersama karena masih banyak kasus korupsi yang perlu ditindaklanjuti, ungkapnya.
Hingga semester II tahun 2014 katanya, BPK dan APH telah menyelamatkan uang daerah senilai Rp 314,7 milyar. (**Jumriati)
