Bappenas Gandeng UHO Gelar Seminar EKPD

66
Suasana Seminar Draft Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 di Ruang LPPMP lantai 2 gedung rektorat UHO, Rabu (2/12/2015). Seminar ini merupakan kerjasama antara Bappenas dengan UHO. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
Suasana Seminar Draft Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 di Ruang LPPMP lantai 2 gedung rektorat UHO, Rabu (2/12/2015). Seminar ini merupakan kerjasama antara Bappenas dengan UHO. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
Suasana Seminar Draft Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 di Ruang LPPMP lantai 2 gedung rektorat UHO, Rabu (2/12/2015). Seminar ini merupakan kerjasama antara Bappenas dengan UHO. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara(Sultra), menggelar seminar Draft Akhir Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Sultra  tahun 2015 di Ruang LPPMP lantai 2 gedung rektorat UHO, Rabu (2/12/2015). Seminar ini dibuka secara langsung oleh Rektor UHO Usman Rianse.

Fungsional Perencana Bappenas Ika mengatakan, seminar akhir ini bertujuan untuk mensosialisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Kegiatan ini juga sekaligus untuk mendapatkan masukan yang bermanfaat bagi tim EKPD Pusat sebagai bahan dasar evaluasi perencanaan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Kami bekerja sama dengan 34 perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan evaluasi kinerja pemerintah daerah. Laporan itu akan kami jadikan bahan masukan dari provinsi apa yang harus kami lakukan di pusat untuk menyusun rencana pembangunan,”kata Ika.

Sementara itu, Koordinator Tim EKPD UHO Dasmin Sidu menjabarka, ada beberapa aspek yang harus menjadi perhatian Pemprov Sultra dalam mendukung revolusi mental Presiden Jokowi.

Menurut dia, salah satu aspek yang harus menjadi perhatian adalah penerapan hukum yang masih lemah. Begitu pun pendidikan politik terhadap masyarakat juga harus menjadi perhatian bersama termasuk meningkatkan kualitas pengelola lembaga politik.

“Meningkatkan kedisiplinan aparatur negara juga tak kalah penting untuk mendukung program Nawacita,” kata Dasmin.

Dia melanjutkan, hal lain yang menjadi perhatian adalah peningkatkan kualitas dan kuantitatas infrastruktur ekonomi, terutama di daerah otonomi baru. Begitu pun dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi perhatian yang serius, apalagi dalam rangka menghadapi MEA.

“Di bidang pendidikan juga tak kalah penting. Kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan serta pelayanan pendidikan harus menjadi perhatian. Jangan ada lagi sekolah yang susah diakses, semua harus merata,” kata Dasmin.

Hadir dalam seminar ini perwakilan sejumlah SKPD dan instansi lingkup Pemprov Sultra, perwakilan Bappeda kabupaten/kota se-Sultra dan pihak Kepolisian Daerah Sultra.

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini