BBM Langka di Wakatobi, Mahasiswa Demo di Kantor Bupati

132
BBM Langka di Wakatobi, Mahasiswa Demo di Kantor Bupati
DEMO - Kepala Dinas (Kadis) Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), Kamarudin bersama Staf Ahli Terima Pengunjuk rasa, Kamis (24/8/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

BBM Langka di Wakatobi, Mahasiswa Demo di Kantor Bupati DEMO – Kepala Dinas (Kadis) Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag), Kamarudin bersama Staf Ahli Terima Pengunjuk rasa, Kamis (24/8/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wakatobi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangi-wangi, Kamis (24/8/2017). Aksi ini menyoroti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di daerah itu.

Kelangkaan BBM beberapa hari terlihat dari tiga Agen Penyalur Minyak Solar (APMS) yang ada di pusat ibukota Kabupaten Wakatobi tutup, tidak beraktivitas sama sekali.

Salah satu massa aksi, Adianto menyayangkan lemahnya pengawasan pihak pemerintah daerah dan aparat kepolisian terhadap penyaluran BBM sehingga menyebabkan kelangkaan.

“Kami duga ada pembiaran pihak pemda dan kepolisian terhadap hal ini. Pasalnya, kejadian ini bukan baru pertama kali. Tapi sudah sering kali terjadi,” katanya.

Masa Aksi menemukan, selama ini APMS menjual BBM jenis premium lebih banyak kepada pengecer dengan harga Rp 8.000 per liternya, padahal harga umum yang ditentukan pemerintah adalah Rp 6.400 per liter.

“Hal ini sering terjadi tapi tidak pernah diawasi pihak terkait sehingga APMS sesuka hati menjual BBM kepada masyarakat. Kurang lebih 300 ton kuota BBM untuk Wangi-wangi kenapa masih sering terjadi kelangkaan. APMS jarang buka,” tukasnya.

Sekira satu jam berorasi, masa aksi ditemui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kamarudin. Kata dia, Pemda akan melakukan perbaikan sistem dengan membuat regulasi harga terkini.

“Harus semua pihak yang terlibat. Mau tidak mau kita harus perketat dan evaluasi penjualan BBM kepada pengecer. Ini harus dikontrol maksimal oleh semua pihak,” tegasnya. (B)

 

Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini