ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih polemik. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, memerintahkan agar Muswil digelar paling lambat akhir Juli, sementara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra berencana akan menggelar Muswil Desember 2015.
Wakil Ketua DPW PAN Sultra, Tahrir Tasrudin, mengatakan tak perlu tergesa-gesa untuk mengelar Muswil. Pasalnya, kepemimpinan Nur Alam hingga Desember 2015, hendaknya diselesaikan dulu karena desakan DPP untuk menggelar muswil hanya sebatas wacana.
“Saya melihat ini memang mau dipaksakan. Kalau barang dipaksakan itu kurang bagus sama dengan kalau kita makan jika dipaksakan akhirnya hanya akan jadi penyakit,” Kata Tahrir di Sekretariat DPRD Sultra, Selasa (7/7/2015).
Bila DPP PAN, lanjut Tahrir, sampai mengambil alih pelaksanaan Muswil PAN Sultra, maka itu adalah tindakan konyol. Bahkan bisa mempermalukan partai PAN, saat era reformasi seperti sekarang ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mekanisme penyelenggaraan Muswil yang akan dilaksanakan DPW Sultra nantinya, sama dengan pelaksanaan Muswil PAN pada umumnya. Olehnya tambah Tahrir, DPP harus mendengarkan aspirasi dari DPW. Dia mengibaratkan dengan pelaksanaan roda pemerintahan, semisal otonomi daerah yang lebih tahu daerah adalah pengurus di tingkat DPW.
” Kalaupun DPP menginginkan segera Muswil, maka bisa dimusyawarakan dengan DPW. Semua dapat dikoordinasikan, namun harus tetap mengedepankan kebaikan PAN di Sultra,” tegasnya.
Sebelumnya DPP PAN memberi sinyal akan mengagendakan Muswil untuk memilih ketua DPW Sultra yang baru untuk periode 2015-2020 setelah lebaran idul fitri. Namun bulan dan tanggal pastinya belum ditetapkan.
Hal itu disapaikan melalui Koordinator Wilayah (Korwil) DPP PAN untuk Sultra, Yandri. Dia mengatakan saat ini DPP masih sibuk dengan agenda Muswil disejumlah wilayah Provinsi di Indonesia. Dikatakannya, saat ini masih ada 18 dari 34 DPW yang belum memiliki jadwal untuk menggelar Muswil.
