ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selama kurun waktu setahun kegiatan Technical Assistance and Training Team (TATTs) di Sulawesi Tenggara (Sultra), berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra dan Pool of Fasilitator.
Bukan hanya mengikuti berbagai kajian diskusi, workshop dan pelatihan yang dipusatkan di Kendari, tapi perwakilan-perwakilan BPBD maupun praktisi dari berbagai instansi terkait penanggulangan bencana yang tergabung dalm Pool of Fasilitator (PoF-DRR) mengikuti Training of Facilitator(Tof), dan Training of Trainer (ToT). Juga dikirim di beberapa wilayah di Indonesia.
Sekretaris BPBD Sultra Yauri mengaku sejak kehadiran program TATTs yang didukung USAID di Sultra, BPBD Sultra terus berupaya menyiapkan staff untuk memiliki keterampilan kebencanaan agar mumpuni melaksanakan tupoksi penanggulangan bencana. Hal itu suatu kesempatan yang tidak akan disia-siakan.
“Terus terang saja, sebelum ada program TATTs ini di BPBD Provinsi, kantor ini sepertinya sepi, karena setiap hari kita datang namun kita juga bingung mau melakukan apa atau kita mau kemana, dan sejak setahun terakhir ini kami mulai aktif dan bersemangat. Bersama TATTs, BPBD terus mempersiapkan fasilitator-fasilitator yang bisa diandalakan,” ujar Yauri di Kendari, Jumat (9/9/2016).
Sementara di tempat terpisah, Senior Program Officer (SPO) TATTs Sultra Kusnadi menuturkan bahwa dalam kurun tahun 2016 ini, TATTs Sultra sudah mengutus staff BPBD Provinsi Sultra dan Pool of Fasilitator yang diselenggarakan oleh BNPB, BPBD dan TATTs di daerah lain. Beberapa kegiatan pelatihan diberbagai wilayah lokasi kerja TATTs yakni di Jakarta, Bogor, Jogyakarta, Solo, Semarang, Jayapura, dan Surabaya
“Pertemuan ini juga untuk bahan evaluasi kami untuk perbaikan program TATTs Sultra dimasa yang akan datang,” ujar Kusanadi dalam acara Sharing dan Tukar informasi staff BPBD dan pool of Fasilitator di Hotel Zenith Kendari, Jumat (9/9/2016).
Sementara itu, salah satu peserta yang pernah mengikuti kegiatan TTX-CPX di Semarang, Henny Handayani menuturkan bahwa kegiatan yang diikuti di Semarang beberapa waktu lalu, betul-betul sangat bermanfaat. Pengalaman tersebut sangat efektif kalau belajar di luar daerah.
“Karena kita tidak terganggu dengan kegiatan kantor, dan saya berjanji akan menularkan informasi dan pengetahuan yang saya dapat ini kepada staff BPBD dan pool of fasilitator lainnya,” ujar Henny.
Hal senada juga disampaikan oleh Sumartin, peserta pelatihan ToT Renkon yang dilaksankan oleh TATTs Papua pada akhir Juni 2016 lalu. Menurutnya hal yang membanggakan bisa terlibat belajar dan berdiskusi dengan rekan-rekan BPBD di beberapa provinsi di Indonesia.
“Saya akan membagi informasi dan pengetahuan saya kepada staff yang lain, tentu saya belum puas dan berharap pihak TATTs masih dapat memberikan kesempatan lagi kepada saya, untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan saya untuk menjadi Narasumber atau fasilitator yang hebat sehingga bisa melaksanaka tugas sebagai staff BPBD,” ujar Sumartin . (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati
