ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Penahanan Bupati Buton Non Aktif Samsu Umar Abdul Samiun yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedikit banyak berdampak pada proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Buton. Pasalnya Umar Samiun yang kini ditahan di Rutan KPK cabang Guntur merupakan calon tunggal Bupati Buton.
Berita Terkait : Tiba di Bandara Soetta, Bupati Buton Non Aktif Umar Samiun Diciduk KPK
“Karena pasangan tunggal kami belum berani merumuskan ya, memang sebaiknya masyarakat tidak memilih yang bersangkautan tapi tidak ada pasangan lain. Kan ada wakilnya, ya kalo mau nyoblos ya mungkin nyoblos wakilnya,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kepada awak Zonasultra.com di kantornya, Jalan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat, Senin (30/1/2017).
Saat ini Kemendagri sedang melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait nasib Pilkada Buton. Meskipun tersangka maupun terdakwa masih mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun pihaknya tidak ingin melantik orang yang sedang dalam masa tahanan.
“Kami tidak ingin ada orang sudah ditahan kemudian dilantik seperti kejadian yang dulu, sudah di LP kemudian dilantik,” pungkas Mendagri.
Berita Terkait : Umar Samiun Tak Bisa Lagi Diganti Sebagai Calon Bupati Buton
Asas praduga tak bersalah tetap dikedepankan hingga ada keputusan hukum tetap. Sementara terkait persiapan Pilkada, Mendagri mengaku sudah siap termasuk anggaran.
“Mudah-mudahan harapan kami yang 101 daerah itu bisa maksimal, karena target kami sukses Pilkada itu peningkatan partisipasi. Kalau 2015 itu 70%, mudah-mudahan ini bisa mendekati 80% maksimal,” ujarnya.
Selain target partisipasi masyarakat, Mendagri memperingatkan politik uang dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). (A)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati
