Belum Dapat Bantuan, Korban Banjir Kendari Minta Pemerintah Lebih Peduli

102
Dua Lorong di Kelurahan Andounohu Terendam Banjir, Akses ke Lapulu Ditutup
BANJIR - Banjir merendam kawasan perumahan di dua lorong, yakni Lorong Jawa dan Lorong BTN Wirabuana di Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia. Akibat banjir ini ratusan puluhan rumah warga terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

Dua Lorong di Kelurahan Andounohu Terendam Banjir, Akses ke Lapulu Ditutup BANJIR – Banjir yang merendam kawasan di Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia. Akibat banjir ini ratusan puluhan rumah warga terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga korban banjir di beberapa wilayah di Kota Kendari masih belum menerima bantuan dari pemerintah. Warga merasakan musibah yang sedang dialami, masih kurang mendapatkan kepedulian dari pemerintah.

Salah seorang korban warga Lorong Nenas, Jalan Kancil Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Dhea Patriawal mengatakan sejak diguyur hujan Jumat, tempatnya tinggal sudah terendam air. Hujan yang terus mengguyur Kota Kendari hingga Minggu (14/5/2017) mengakibatkan rumah tempat dia tinggal terendam sampai atap.

Selain rumah miliknya, ada pula tiga rumah lainnya yang terendam hingga atap. Dia belum bisa memastikan berapa kerugian dari dampak banjir ini, tetapi perabotan rumah seperti lemari rusak, sedangkan peralatan dapur dan barang dagangan berupa pakaian terbawa oleh arus banjir. Sementara barang berharga lainnya berhasil diselamatkan.

Baca Juga : Wali Kota Kendari Tidak Kunjungi Lokasi Banjir, Netizen Pertanyakan Keberadaannya

“Tehel dan tembok juga rusak. Kasur yang dipakai juga sebagian basah. Keadaan rumah cukup parah,” ungkap dia.

Dia menuturkan, saat menyelamatkan harta benda, mereka hanya dibantu oleh tetangga sekitar yang tidak terkena banjir. Demi menjaga keselamatan, mereka mengungsi di rumah keluarga yang tidak terkena dampak parah dari banjir tersebut.

Warga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Selain itu, pemerintah segera mengatasi peristiwa ini untuk warganya. Bukan hanya sekadar bantuan, tetapi solusi penanggulangan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi nantinya.

Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang warga Jalan Syekh Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Rahmatia yang rumahnya terendam air setinggi lutut orang dewasa. Sebab rumahnya berada di kerendahan sehingga saat turun hujan yang intens, air akan mengalir ke dalam rumah.

Baca Juga : Kendari Dilanda Banjir, Ini Komentar ADP

Dia menyebutkan, tidak ada kerugian materil yang disebabkan oleh banjir. Namun, Rahma mengungkapkan tidak ada bantuan pemerintah dalam bentuk apapun. “Dari teman-teman dan keluarga yang datang membantu,” ujar dia.

Bukan pada pemerintah, dia menghimbau lebih kepada masyarakat, untuk memiliki kesadaran membuat selokan di depan rumah masing-masing. Karena beberapa selokan ditutup, yang pada akhirnya pemerintah malas mengurusi. Selain itu, pemerintah memberhentikan aktifitas penimbunan laut untuk pembangunan.

“Lebih baik memperbaiki drainase karena air saat hujan masih sering lari ke jalan, padahal drainase baru dibikin,” tutup dia. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini