ZONASULTRA.COM, KENDARI– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba serta obat obat terlarang.
Salah satu cara yang di lakukan oleh BNN Kota Kendari yakni dengan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) serta Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda Kota Kendari.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati mengatakan, perlu adanya upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah dan kampus secara terstruktur dan berkelanjutan. Pasalnya, angka pelajar dan mahasiswa yang menjadi tersangka narkotika di Indonesia tidak terkecuali di Kota Kendari mencapai jumlah yang memprihatinkan.
“Jadi dari hasil survei, 66 persen di Sultra coba-coba pakai. Artinya, cuma dia pakai 4 kali dalam setahun berarti dia masih bisa menjadi baik jika diinterpensi. Artinya program kami kedepan di BNN Kota Kendari ini harus fokus ke lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA sampai ke Perguruan Tinggi akan full edukasi tentang bahaya narkotika dan segala permasalahannya, dan semua dinas terkait juga harus terlibat di dalamnya,” ujar Muniarti, Kamis (3/12/2015).
Dari data BNN Kota Kendari, lanjutnya, sejak Januari 2015 hingga saat ini tercatat sebanyak 106 orang pengguna narkoba dari berbagai kalangan telah mendapatkan rehabilitasi oleh pihakya. Ia juga berpesan kepada seluruh orang tua, agar lebih mengawasi anak-anaknya sebab menurutnya peredaran narkotika tidak hanya terjadi di Tempat Hiburan Malam (THM).
“Sekarang itukan peredaran narkoba itu bukan hanya terjadi di tempat hiburan malam, tapi sudah berada di rumah kita sendiri. Ia orang tua pikirnya anak-anaknya hanya main di kamar bersama teman semasa kecil, tapi ternyata mereka di dalam kamar tenang karena menggunakan narkoba, itulah mengapa kita sering terkeco,” ujarnya.
Penulis: Randi
Editor: Rustam
