Berharap Programnya Dilanjutkan, Hugua: Bupati Terpilih Jangan Buat “Rumah Baru”

43

Hugua mengungkapkan, saat ini Wakatobi sudah cukup mendunia berkat promosi keindahan dan kekayaan biota bawah laut, serta kekayaaan budaya yang dipromosikannya bertahun-tahun di dunia Internasional.&

Hugua mengungkapkan, saat ini Wakatobi sudah cukup mendunia berkat promosi keindahan dan kekayaan biota bawah laut, serta kekayaaan budaya yang dipromosikannya bertahun-tahun di dunia Internasional. 
“Saya sudah letakkan pondasi di Wakatobi. Dan sudah 9 tahun saya memimpin telah menggetarkan Indonesia bahkan dunia, tetapi jika bupati nanti tidak se visioner, jangan sampai bikin “rumah baru” dengan melupakan semuanya. Pada akhirnya hanya menggetarkan Wakatobi saja,” kata Hugua kepada awak zonasultra.id, usai melepas tim Ekspedi Maritim Nusantara, di Gedung Darmawanita,Wangi-Wangi, Minggu(15/3/2015).
Apa yang telah dibangunnya, kata Hugua, mestinya harus dilanjutkan bukan justru dihalangi. Jika itu tidak terwujud bisa jadi niatnya bukan untuk kesejahteraan rakyat.
“Yang saya minta surga nyata bawah laut itu harus diartikan sebagai surgawi manusianya, itu yang dibangun rumah sakit, jalan, itu membangun kesurgaan masyarakatnya,” harapnya.
Hugua berharap ada kader internal PDIP yang bisa bertarung memenangkan Pilkada nanti. Namun ia juga tidak menutup peluang bagi calon bupati diluar partai. Sebab,  keterpilihan sesorang merupakan kehendak rakyat.
Ia yakin banyak kader internal PDIP yang dianggapnya bisa visioner seperti layaknya dirinya membangun Wakatobi. Hanya saja ia mensyaratkan beberapa pertimbangan sebagi figur yang lahir atas kepentingan rakyat.
“Pertama yang menentukan itu, adalah innama a’malu bin niat, nawaitu dia untuk mensejahterakan rakyat wakatobi, menjaga keabadian ekosistem Wakatobi,menjaga keabadian manusia dan budayanya, menjaga sumberdaya alam dengan segala biota laut, dan biota yang mati didaratan serta keasrian alam Wakatobi”,sebutnya.
Baginya, orang yang diamanatkan memiliki ciri serta kemauan sesuai yang disyaratkan. Tidak perlu orang kaya dan bukan orang tinggi pangkatnya, sebab kekayaan dan kepangkatan bukan ukuran.
“Orang tinggi pangkat seperti saya tidak serta merta, sebab saya tidak bisa beli orang dengan pangkatku, demikian pula dengan kekayaan sebab saya tidak bisa beli suaramu dengan uangku. Orang kaya itu hanya bisa untuk dirinya dan keluarganya saja,tetapi bupati harus lahir dari rakyat yang memiliki visioner memelihara, bukan merusak”, paparnya.
Dikatakannya, kekayaan kadang kala hanya menjadi kepura-puraan untuk meminta suara. Demikian pula masalah pangkat hanya sebatas kepura-puraan untuk membutuhkan suara masyarakat lalu melupakannya.
Bagi Hugua, siapa pun nanti pemenangnya adalah orang yang punya niat untuk kesejahteraan masyarakat Wakatobi, menjaga masyarakat dan budayanya lestari. Menghormati keluhuran dan menjaga budaya meliputi adat istiadat Mandati,Wanci, liya, Kapota, Ambeua, langge’e, onemai, popalia,jaya makmur wali. 
Bupati kedepan juga harus mengerti sumberdaya Wakatobi  yang terletak pada lautnya yang mendominasi wilayahnya sebesar 97 persen. Ada sekitar 942 jenis ikan yang harus dipelihara karena dinamika perdagangan di darat tergantung pada itu.(Ahmad Dhylun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini