ZONASULTRA.COM, RAHA – Seorang peria bernama Saiful, warga Jalan Poros Masara, Kecamatan Watuputih Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban tembakan peluru milik orang tak dikenal.
Peristiwa iru terjadi, Selasa (3/11/2015), sekitar pukul 20.30 Wita saat Saiful tengah berobat ke seorang paranormal (dukun) bernama La Rusia di Desa Wali, Kecamatan Watuputih, Kabupaten Muna.
Di tempat kejadian itu, Saiful bertemu dengan tiga orang warga masing-masing bernama Halimin, Wa Boa dan Siti Mariana. Ketika sedang asyik duduk cerita di ruang tamu rumah sang dukun, korban keluar ke halaman untuk menerima telepon melalui hand phone miliknya.
Setelah menerima panggilan telepon, korban kembali masuk ke dalam rumah. Namun, sebelum duduk di kursi tempat ia duduk sebelumnya, korban tiba-tiba dikagetkan suara pantulan benda keras di dinding rumah.
Spontan dia langsung melindungi kepala dan wajahnya, namun tiba-tiba merasakan sakit di bagian lengan bawah tangan kanan akibat mengalami luka lecet. Ternyata, dari lantai tempat duduk korban, ditemukan sebuah proyektil peluru yang terbuat dari kuningan.
Akibat kejadian tersebut korban langsung menghubungi pihak Polsek Watuputih.
Kapolres Muna AKBP Sugeng Widodo saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membantah kalau Saiful menjadi korban penembakan.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), proyektil peluru yang ditemukan adalah peluru amunisi mainan menggunakan ketapel.Keyakinan tersebut didasarkan pada luka yang dialami korban dan kondisi proyektil peluru.
“Bukan penembakan. Luka yang dialami korban hanya luka gores. Kalau peluru asli senjata pasti mancep. Selain itu, proyektil peluru jika dari senjata asli maka akan tergores minimal penyot,”terang Sugeng, Rabu (4/11/2015).
Terkait pelaku dan pemilik proyektil peluru itu, sambung mantan Kapolres Bombana itu, masih dalam proses penyelidikan.
