BI: Perekonomian Sultra Tumbuh 7,50 Persen

77
BI: Perekonomian Sultra Tumbuh 7,50 Persen
BI - Kepala Perwakilan BI Sultra Dian Nugraha dan jajarannya saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan ekonomi terkini Sultra di Kantor BI Kendari, Jumat (4/3/2016) . (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
BI: Perekonomian Sultra Tumbuh 7,50 Persen
BI – Kepala Perwakilan BI Sultra Dian Nugraha dan jajarannya saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan ekonomi terkini Sultra di Kantor BI Kendari, Jumat (4/3/2016) . (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan IV tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan sebesar  7,50 persen (year on year/yoy). Angka ini mengalami akselerasi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,96 persen.

Kepala Perwakilan BI Sultra Dian Nugraha mengatakan, percepatan pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan IV didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan realisasi investasi. Dari sisi penawaran, lanjut dia, pertumbuhan didorong oleh kinerja sektor pertanian dan konstruksi seiring meningkatnya realisasi belanja infrastruktur pemerintah pada periode berjalan.

“Perekonomian Sultra tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Dian saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan ekonomi terkini Sultra di Kantor BI Kendari, Jumat (4/3/2016) .

Di sisi lain, kata Dian, tekanan inflasi tahunan Sultra juga mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dari 7,24 persen (yoy) menjadi 2,27 persen (yoy). Hal itu merupakan akibat dari kebijakan BBM pada November 2014 dan terkendalinya inflasi bahan pangan serta inflasi inti.

“Pengendalian inflasi Sultra lebih baik dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia Timur,” kata Dian.

Menurut Dian, ke depan, ekonomi Sultra masih akan terus tumbuh positif. Apalagi dengan masuknya aliran dana ke pedesaan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat di desa sehingga pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat.

Pada triwulan I 2016, lanjut Dian, pertumbuhan ekonomi Sultra akan berada pada kisaran 6,6 persen-7,0 persen. Perlambatan ekonomi terjadi akibat adanya perlambatan pada sektor pertanian, sektor konstruksi dan sektor akomodasi makan minum.

Sementara inflasi pada akhir triwulan I 2016 diperkirakan berada pada kisaran 2,9 persen-3,5 persen yang didorong oleh peningkatan tekanan inflasi pada kelompok volatile food.

“Secara keseluruhan pada tahun 2016 ekonomi Sultra diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,9 persen–7,3 persen dan inflasi Sultra berada pada kisaran 3,0 persen-3,4 persen,” tutupnya.

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini